Burung Unta – Deskripsi Lengkap Burung Pelari Tercepat yang Tak Bisa Terbang
Hewan yang satu ini memang terkenal unik dan lucu ya kawan. Ya, namanya adalah burung unta (kadang juga disebut burung onta). Meskipun ia adalah burung, tapi burung unta ini tidak bisa terbang loh. Ciri khas pergerakannya adalah berlari. Ya, burung unta bisa dikatakan satu-satunya burung yang paling hebat dalam berlari.
Penampilan burung unta ini juga terbilang mencolok. Pasalnya, burung ini tampak besar dan tinggi. Bahkan, tingginya pun bisa melebihi tinggi manusia pada umumnya. Saking besarnya, burung ini jelas sulit untuk dimasukkan dalam sangkar. Burung ini pun juga bisa ditunggangi manusia lho.
Untungnya, burung unta tidak bisa terbang. Jadi, burung unta ini cukup ditempatkan dalam kandang terbuka, layaknya kandang di peternakan sapi dan kambing. Satu hal lagi yang paling populer dari burung unta adalah kebodohannya.
Meski tubuhnya besar, burung unta dikenal sangat bodoh karena memiliki kapasitas otak yang kecil. Bahkan, sering disebut bahwa saking bodohnya burung unta ini, ketika ia ketakutan, ia akan menenggelamkan kepalanya ke dalam tanah.
Cerita tentang kebodohan burung unta ini lumayan terkenal di seluruh dunia. Tak sedikit artikel dan media massa yang pernah membahasnya. Banyak pula orang yang percaya hal tersebut. Namun sebetulnya, hal ini masih belum terbukti kebenarannya.
Bila diamati, memang masih belum ada satu pun bukti yang menunjukkan bahwa burung unta menenggelamkan kepalanya dalam tanah ketika merasa ketakutan. Meski kapasitas otaknya memang kecil, tapi ia masih punya naluri untuk bertahan.
Burung unta memang mempunyai banyak keunikan dan tentu saja lucu. Agar bisa lebih akrab dengan burung besar ini, baiklah, mari kita kenalan lebih lanjut dengan si burung lucu ini ya.
Nama
- Burung unta
- Nama latin : Struthio camelus
- Sebutan dalam bahasa Inggris : Ostrich
Klasifikasi
- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Aves
- Ordo : Struthioniformes
- Famili : Struthionidae
- Genus : Struthio
- Spesies : S. Camelus
Makanan
- Omnivora (hewan pemakan segala, baik tumbuhan maupun hewan lain)
- Biasanya : dedaunan, akar-akaran, biji-bijian, serangga, kadal, dan hewan kecil lain yang ada di sekitarnya.
Ciri ciri
- Termasuk hewan berdarah panas
- Memiliki sayap dan tubuh yang diselubungi bulu
- Bulunya tidak berfungsi sebagai keranjang udara (membuatnya tidak bisa terbang)
- Tidak bisa terbang
- Berat badan antara 220 - 350 lbs atau 100 - 160 kg
- Tinggi badan 7 to 9 feet atau 2,1 – 2,7 meter
Cara reproduksi
- Kematangan seksual burung unta sekitar usia 3 – 4 tahun
- Cara reproduksi dengan bertelur
- Jumlah telur rata – rata 7 – 10 telur/ lubang
- Ukuran telur 15 cm dengan berat 1,5 kg
- Lama masa pengeraman 6 minggu
- Ukuran anak akan bertambah 30 cm tiap bulan, sampai tingginya sama dengan induknya setelah 6 bulan
Habitat
- Di daerah gurun ataupun savana
- Persebaran paling banyak di Afrika Tengah dan Selatan
Simak juga: Mengenal Trenggiling Manis Javanica si Pemakan Semut yang Unik
Sejarah dan Statusnya Saat Ini
Manusia telah lama memanfaatkan burung unta, terutama bulunya. Bahkan, catatan sejarah bangsa Mesir, Siria dan Kerajaan Babilonia menunjukkan bagaimana mereka telah memanfaatkan bulu burung unta ini.
Selama berabad-abad lamanya, bulu burung unta dijadikan sebagai simbol kemuliaan. Bulu burung ini dijadikan perhiasan pada pakaian para bangsawan kerajaan. Bahkan, pakaian baja dari para ksatria abad pertengahan pun berhiaskan bulu burung unta ini.
Di akhir abad ke-18, penggunaan bulu burung unta semakin meluas. Industri topi dan fashion juga mulai memburu bulu burung unta. Karenanya, bulu burung unta pun menjadi sangat berharga. Dengan sangat cepat, burung unta menjadi salah satu komoditas industri yang sangat menguntungkan.
Sampai abad ke-20, bulu burung unta ini menjadi produk ekspor terbesar keempat dari Afrika Selatan, setelah Emas, Permata dan wool. Karenanya, jumlah peternakan burung unta pun terus berkembang. Di tahun 1913, lebih dari satu juta burung unta hidup dalam peternakan di seluruh dunia.
Namun, penemuan dan perkembangan mobil sebagai alat transportasi secara cepat menjatuhkan pasar bulu burung unta. Pada awal produksinya, mobil tidak memiliki atap ataupun kaca pelindung.
Karenanya, para wanita yang menaiki mobil sering kehilangan bulu-bulu perhiasan pada topi atau pakaiannya. Maka, banyak para wanita yang memutuskan untuk tidak lagi mengenakan aksesoris perhiasan dari bulu burung unta.
Berikutnya, peternakan burung unta pun mulai menurun jumlahnya. Kini, peternakan burung unta memang tidak seberharga dulu. Namun, cukup banyak bagian dari burung unta yang kini dapat dimanfaatkan oleh manusia.
Bulu burung unta sekarang ini sering digunakan untuk industri pembersih. Burung unta juga diternakkan untuk diambil telur dan dagingnya. Daging burung unta ini ternyata lumayan lezat. Selain itu, daging burung unta memiliki jumlah kolesterol yang lebih rendah ketimbang daging sapi.
Saat ini, jumlah populasi burung unta tidak terlalu banyak. Persebaran paling banyak, ditemukan di hampir seluruh dataran Afrika. Namun, jumlah burung unta yang hidup di alam liar jumlahnya mulai terbatas dan perlu untuk mendapatkan perhatian ekstra.
Keunikan
- Burung unta mampu berlari sprint (lari jarak pendek) dengan sangat cepat, yakni hingga 43 miles per jam atau 70 km per jam.
- Sedangkan untuk lari jarak jauh, burung unta mampu mencapai 31 miles per jam atau 50 km per jam.
- Burung unta hanya mempunyai dua jari kaki. Sementara seluruh jenis burung lain mempunya tiga atau empat jari kaki.
- Burung unta perlu memakan kerikil untuk membantu menggiling makanan di dalam perutnya.
Predator
Burung unta umumnya dimangsa oleh :
- cheetah,
- singa,
- macan tutul,
- hyena.
Sifat
Burung unta umumnya sangat tertarik dengan benda-benda kecil serta objek yang berkilauan.
Lama hidup
30 sampai 40 tahun
Deskripsi
Bagaimana? Sudah jauh lebih mengenal burung unta? Ya, meski pun burung unta tidak dapat terbang, tapi ia adalah burung pelari yang hebat. Ia mampu berlari dengan kecepatan hingga 43 mil per jam. Bisa dikatakan, burung unta adalah burung pelari yang tercepat di dunia.
Di alam bebas, burung unta umumnya hidup secara berkelompok. Mereka membentuk kelompok kecil berisi 10 ekor dengan 1 jantan dominan dan 1 betina dominan. Di alam liar, burung unta seringkali menjadi penanda bahaya bagi hewan lain seperti antelop, jerapah, dan zebra.
Mari sekali lagi kita membahas tentang bagaimana burung unta menguburkan kepalanya dalam tanah ketika mereka ketakutan. Kenyataannya, hal ini hanyalah mitos. Memang banyak orang yang percaya akan hal ini karena berita ini sudah tersebar begitu luas di seluruh dunia.
Faktanya, ketika burung unta merasakan bahaya dan tidak dapat melarikan diri, ia akan pura-pura jatuh atau menggeletakkan diri di tanah dan bertahan. Kepala dan lehernya masih tetap berada di atas tanah.
Namun, karena kepala dan lehernya berwarna lebih terang, tampaklah kepalanya seperti menyatu dengan tanah. Warna kepalanya memang relatif mirip dengan warna tanah. Dari kejauhan, burung unta ini pun tampak seperti menguburkan kepalanya dalam tanah karena hanya tubuhnya saja yang tampak jelas.
Padahal, ketika seekor burung unta dewasa sedang terancam, ia pun dapat menyerang balik dengan kakinya. Tendangan kaki burung unta bahkan cukup kuat untuk membunuh seekor singa sekalipun. Hmm, cukup hebat juga ya?
Telur-telur burung unta juga sering menjadi mangsa para hyena, serigala dan juga burung pemakan bangkai. Mereka biasanya menjatuhkan batu-batuan ke atas telur burung unta agar telur itu pecah. Kasihan juga burung unta kecil yang bahkan belum menetas ini ya?
Referensi:
1. http://animals.nationalgeographic.com/animals/birds/ostrich/ 2. http://animals.sandiegozoo.org/animals/ostrich*Penulis: Hasna Wijayati