Biografi Aristoteles

Biografi Aristoteles

Aristoteles lahir pada tahun 385 sebelum masehi, disebuah kota bernama Stageira, Chalcidine. Aristoteles yang pernah menempuh pendidikan di perguruan tinggi milik Plato, merupakan anak dari Nicomachus. Ayah Aristoteles merupakan seorang dokter pribadi dari Raja Amytas yang berkedudukan di Makedonia.

Didikan tentang aristokrat pernah diperoleh oleh Aristoteles, hingga dia berusia 17 tahun. Setelah mendapatkan pendidikan tentang aristokrat, Aristoteles pergi ke Athena, dan ditinggal di Akademi, selama 20 tahun hingga Plato meninggal. Setelah Plato meninggal, Aristoteles menikah dengan Pythias.

Namun tak lama kemudian, setelah Pythias meninggal dan Aristoteles menutuskan untuk menikah dengan Herpyllis. Setelah menikah dengan Herypyllis, Aristoteles memiliki seorang anak laki-laki. Anak laki-laki Aristoteles diberi nama Nicomachus.

Aristoteles yang sangat menyukai Plato, setelah Plato meninggal, Aristoteles hijrah ke tempat yang lain. Aristoteles pernah pergi ke Xenocrates, Lesbos, dan Theophrastus. Selama hijrahnya, Aristoteles melakukan riset di bidang botani dan zoologi bersama dengan teman-temannya.

Alexander merupakan murid dari Aristoteles, dia merupakan anak dari Raja Philip, Makedonia. Pada saat itu Alexander berusia tiga belas tahun dan kelak akan diangkat menjadi Alexander yang agung. Pada tahun 335 sebelum masehi, setelah Alexander naik thta kerajaan dan Aristoteles telah memberikan pembekalan ilmu yang cukup pada anak Raja Philip, Arsitoteles hijrah ke Athena.

Hubungan antara Alexander dan Aristoteles dapat dikatakan kurang baik, sebab Alexander pernah berniat untuk membunuh Aristoteles. Alexander terkenal sebagai raja diktator dan Aristoteles tidak setuju dengan cara pimpinannya. Sepupu Aritoteles pernah dihukum mati oleh Alexander karena dinilai telah berkhianat.

Sekalipun tidak menyetujui cara pimpinan Alexander, namun Aristoteles memiliki hubungan yang erat dan dipercaya oleh masyarakat Athena. Selama di Athena, dia mendirikan perguruan tinggi yang diberi nama Lyceum dan telah dikelola selama 12 tahun.Sekalipun memiliki perguruan tinggi, Aristoteles tetap menghasilkan karya-karya luar biasa dari tangannya.

Karya –karya tersebut ada yang berbentuk buku diktat untuk kuliah, namun tidak diterbitkan di luar sekolah. Physics, Metaphysics, Nicomachean Ethics, Politics, dan De Anima, merupakan karya Aristoteles yang berbentuk buku diktat.Banyak sumbangan pengetahuan yang dilahirkan dari tangan Aristoteles, mulai dari bidang ilmu pengetahuan alam, filsafat, ilmu pendidikan, ilmu budaya asing, sastra, dan puisi.

Aristoteles memang dikenal menguasai berbagai bidang ilmu. Aristoteles memiliki empat puluh tujuh karya yang masih bertahan sampai sekarang.

Metode Ilmiah Aristoteles

Sekalipun Aristoteles menyayangi Plato, namun terdapat metode yang berbeda diantara keduanya. Aristoteles mengajukan metode ilmiah yang bersifat deduktif dan induktif, sedangkan Plato metode ilmiah yang diajukan bersifat deduktif dan apriori, dimana penilaian benar atau salah diberikan sebelum terjadi atau mengalami kejadian. Metode berpikir secara deduktif masih digunakan sampai saat ini dari setiap pelajaran yang membahas tentang logika formal.

Aristoteles menilai bahwa ilmu pengetahuan dapat dijelajahi secara praktis empiris, teoritik, atau seni puitis. Kerangka berfikir lain, yang disumbangkan oleh Aristoteles, membahas tentang silogisme. Silogisme digunakan untuk menarik kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang telah ada.

Sebagai bapak ilmu empiris, Aristoteles yang memulai untuk pertama kali, bahwa pengumpulan data perlu dilakukan secara komprehensif dan sistematis. Dalam memandang alam semesta, Aristoteles menyatakan bahwa alam semesta memiliki tujuan dalam penciptaannya dan menghasilkan konsekuensi yang dinamakan filsafat etika. Filsafat etika yang dimaksudkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh manusia, telah dipikirkan secara rasional dan bijaksana, yang tujuannya untuk kebajikan.

Referensi:
  1. Yuana, K.A. 2010. 100 Tokoh Filsuf Barat dari Abad 6 SM-Abad 21 yang Menginspirasi Dunia Bisnis. Yogyakarta: CV Andi.
  2. http://www.biografiku.com/2008/11/biografi-aristoteles-bapak-ilmu.html
*Penulis: Indriyana Rachmawati