Tips Lolos Beasiswa LPDP dari Awardee Fadhilah Permata Nira

Bagi para pemburu beasiswa, nama “LPDP” tentu sudah tidak asing lagi. LPDP adalah Beasiswa yang diberikan oleh “Lembaga Pengelola Dana Pendidikan”. LPDP banyak diyakini sebagai beasiswa paling bergengsi dan terpercaya di Indonesia, yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Nilai beasiswa yang ditawarkan oleh LPDP cukup memadai untuk mendukung studi lanjut di program magister, doktoral maupun riset. Pencairan dananya pun sangat tertip. Tak heran jika LPDP banyak menjadi incaran bagi para pemburu beasiswa, baik untuk studi di dalam maupun di luar negeri.

Bagi Anda yang juga menargetkan untuk menjadi awardee beasiswa LPDP, Anda tentu harus mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Peminat beasiswa LPDP yang banyak membuat persaingannya jadi berat.

Nah, berikut ini ada tips lolos beasiswa LPDP yang dirangkum dari hasil wawancara dengan salah seorang penerima beasiswa LPDP. Seperti apa tips triknya? Mari kita simak hasil wawancara kita dari Awardee yang akrab disapa Dhila, alumni Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Prodi Hubungan Internasional. 

Profil Awardee

Nama Lengkap : Fadhilah Permata Nira
Gelar : S.I.P (Sarjana Ilmu Politik)
Jenis beasiswa yang diperoleh : Beasiswa Afirmasi Daerah Afirmasi LPDP
Negara Tempat studi : Indonesia
Universitas/ Jurusan : Universitas Gadjah Mada, Prodi Hubungan Internasional
Jenjang beasiswa : Pascasarjana
Pemberi beasiswa : Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
Periode penerimaan beasiswa : 2019

- Hallo Kak Dhila, sharing donk tentang dari mana Kak Dhila mendapat informasi beasiswa LPDP ini?

“Saya mendapat informasi beasiswa dari sepupu saya dan Pak Ganjar Widhiyoga, Ph.D, dosen pembimbing saya di Unisri.”

- Berapa lama Kak Dhila mempersiapkan diri untuk beasiswa LPDP ini?

“Dua bulan, kurang lebih.”

- Bagaimana prosedur pendaftaran beasiswa LPDP ini Kak?

“Saya awalnya membuat akun pendaftaran di website resmi LPDP. Lalu, mengisi berbagai form, meng-upload berbagai data administratif yang dibutuhkan pada seleksi tahap satu. Setelah lulus tahap satu,saya mengikuti seleksi berbasis komputer dan setelah lulus mengikuti seleksi wawancara. Dengan sistem online, segala informasi akan diberitahukan lewat akun pendaftaran, email dan SMS.

- Apa saja persiapan yang Kak Dhila lakukan untuk beasiswa LPDP ini Kak?

  • “Untuk tahap I, persiapan yang dilakukan adalah melengkapi kelengkapan persyaratan administrasi yang dibutuhkan.
  • Untuk tahap II, persipan yang dilakukan adalah meningkatkan kemampuan dalam menjawab soal-soal TPA serta membiasakan diri membaca berbagai berita dan latihan menganalisis berita tersebut secara berkala sesuai dengan bidang ilmu. Latihan berfikir kritis, analitif dan solutif dalam waktu yang cepat untuk menghasilkan essay yang tepat. Karena pada tahap kedua ada bagian writing on the spot yang menuntut peserta memiliki kemampuan-kemampuan di atas.
  • Persiapan dan latihan wawancara hingga H-1 tes dilaksanakan.”

- Apa saja hal yang paling menantang dalam mengikuti beasiswa LPDP ini Kak?

  • “Tentu mengikuti berbagai tahapan dan seleksi memiliki tingkat menantang yang berbeda. Saya pribadi merasa sangat tertantang saat seleksi tahap dua di sesi writing on the spot. Hal ini karena, kita diberikan waktu yang singkat untuk menganalisis sebuah case yang baru.
  • Wawancara pun menjadi bagian yang menantang karena disesi ini kita diuji sejauh mana pemahaman kita atas diri kita sendiri baik itu menyangkut tentang pribadi, pendidikan dan rencana studi lanjutan. Karena, LPDP mencari pemimpin masa depan.

- Apa saja hal yang mudah dalam mengikuti beasiswa tersebut?

“Hal yang mudah yaitu akses informasi yang terbilang sangat trasparan.”

- Apa yang menguntungkan dari beasiswa tersebut?

“Beasiswa ini memiliki berbagai macam jenis. Pelamar beasiswa selanjutnya menentukan sendiri jenis beasiswa apa yang ingin diikuti. Selanjutnya, beasiswa ini merupakan beasiswa fully funded bahkan sejak sebelum masa kuliah berlangsung.”

- Seberapa berat tingkat persaingan dalam beasiswa tersebut?

“LPDP merupakan beasiswa yang sangat bergengsi dan sangat diminati sehingga sangat kompetitif persaingan yang ada didalamnya. Dan lagi, karena banyak peminat, maka saingan kita sangat banyak, bahkan bisa mencapi belasan hingga puluhan ribu. Jadi, sebelum medaftar pastikan bahwa diri Anda punya visi dan misi yang selaras dengan LPDP.

- Bagaimana pengalaman dan kesan Anda ketika menerima beasiswa ini?

“Sejujurnya, ini merupakan kali pertama saya mendaftarkan diri dan langsung diberikan kesempatan untuk lulus. Pengalaman yang paling penting adalah semua kita lakukan sendiri. Pengalaman terbesar yang saya peroleh adalah ketika mengikuti tes tahap tiga, wawancara. Saya merasa bahwa tidak hanya interviewer-nya saja yang berpengalaman tetapi calon awardee-nya pun demikian. Mereka semua hebat-hebat. Saya beruntung diberikan kesempatan untuk mengenal dan bersaing dengan orang-orang
hebat dari kampus-kampus besar. Kesan saya pertama kali adalah haru. Karena sebagai anak pelosok negeri, saya merasa ini merupakan suatu pencapaian yang luar biasa. Selain itu, bersyukur dan berterima kasih atas pemberi hal-hal baik ini. Terakhir, suatu kehormatan bagi saya menjadi seorang awardee LPDP.

- Seberapa berarti beasiswa tersebut bagi Anda dan masa depan Anda?

“Urgensi dari beasiswa ini adalah untuk membantu saya menjaga kebermanfaatan diri ditengah masyarakat. Saya ingin membawa perubahan bagi iklim pendidikan tinggi di Nusa Tenggara Timur. Tidak hanya itu, iklim sosial dan politik di rumah saya ini menurut saya masih perlu dipupuk. Edukasi politik, kemampuan berfikir strategis terutama mengenai pemanfaatan potensi untuk paradiplomacy yang bahkan belum benar-benar dipahami. Dengan urgensi-urgensi di atas, saya kemudian memantapkan diri untuk mengikuti seleksi beasiswa ini.

- Apakah beasiswa tersebut rutin diselenggarakan setiap tahun?

“Iya. Dua kali dalam satu tahun.”

- Adakah tips khusus dari Kak Dhila untuk lolos dalam beasiswa LPDP ini? Bisa diceritakan Kak?

“Menurut pengalaman saya pribadi tidak ada yang khusus. Sama seperti teman-teman lain. Tapi, menurut saya yang harus dipahami sebelum mendaftar beasiswa adalah cek kembali kecocokan diri kita, urgensi yang ingin kita capai dengan visi misi penyelenggara beasiswa, karena itu sangat mempengaruhi peluang kita dalam mendapatkan kesempatan beasiswa. Selain itu, tetap menjadi diri sendiri, berdoa dan berusaha. Jangan menutup diri dan takut gagal. Karena sukses adalah buah dari ribuan kesabaran dalam kegagalan. Terima kasih.

Wah, pengalaman dan tips yang sangat berharga. Tentunya, dengan berbagai cerita dari Kak Dhila, sebagai awardee beasiswa LPDP untuk program S2 di UGM, kita bisa mengambil banyak pelajaran ya.

Semoga cerita ini bisa menginspirasi kita semua ya, terutama Anda yang ingin mengikuti jejak Kak Dhila untuk lolos di beasiswa LPDP ini.

*Penulis: Hasna Wijayati