Pembagian Ilmu Ekonomi menurut Alfred W. Stoiner dan Douglas C. Hagues

Pembagian Ilmu Ekonomi menurut Alfred W. Stoiner dan Douglas C. Hagues

Ilmu ekonomi memiliki akar yang ada dalam di dan ikatan yang erat pada, filsafat sosial. Persoalan yang sangat penting bagi para filsufnya, seperti keadilan pemerataan.Ilmu ekonomi merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang memiliki objek pembahasan yang sangat luas.

Karena objeknya yang luas, maka dibagi menjadi beberapa cabang, antara lain ekonomi moneter, ekonomi industri, ekonomi internasional, ekonomi politik, ekonomi publik, ekonomi kependudukan atau ekonomi sumber daya manusia, dan ekonomi sumber daya alam dan lingkungan.

Ilmu ekonomi, terdiri dari 3, menurut Alfred W. Stoiner dan Douglas C. Hagues, yaitu ilmu ekonomi deskriptif atau descriptive economics, ilmu ekonomi teori atau economic theory, dan ilmu ekonomi terapan atau applied economis. Masing – masing dari ketiga ilmu ekonomi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

  1. Ilmu ekonomi deskriptif atau descriptive economics, merupakan di mana individu mengumpulkan semua kenyataan yang penting yang berhubungan dengan suatu persoalan ekonomi atau topik tertentu. Contoh ilmu ekonomi deskriptif yaitu sistem pertanian, dan perkembangan sektor industri tertentu.
  2. Ilmu ekonomi teori atau economic theory atau analisis ekonomi yang berusaha menjelaskan, mencari pengertian, hubungan sebab dan akibat, dan cara kerja sistem perekonomian.
  3. Ilmu ekonomi terapan atau applied economics, merupakan di mana individu menggunakan kerangka pengertian dari analisis ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan – kebijakan, pedoman – pedoman, atau standar yang tepat untuk mengatasi masalah ekonomi tertentu. Hal tersebut berarti lebih bersifat praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi pada bidang – bidang atau masalah – masalah tertentu.

Baca juga: 5 Teori Pertumbuhan Ekonomi dan Pengertiannya

Ilmu ekonomi teori dibagi menjadi dua cabang besar, menurut lingkupannya, yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro. Istilah mikro dan makro menurut bahasa Yunani, berarti kecil dan besar. Kedua cabang tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

  1. Ekonomi makro mempelajari kehidupan ekonomi nasional sebagai suatu keseluruhan atau pada tingkat nasional dengan persoalan – persoalan yang menyangkut persoalan seluruh bangsa. Persoalan tersebut antara lain produk dan pendapatan nasional, pembelanjaan masyarakat, tingkat harga, dan perkembangan kredit bank dan laju inflasi.
  2. Ekonomi mikro mempelajari secara khusus tentang bagian – bagian, seperti keputusan pengusaha dan konsumen, terbentuknya harga barang atau jasa dan faktor produksi tertentu di pasar, dan alokasi sumber – sumber daya ekonomi atas berbagai kemungkinan produksi dengan menganggap bahwa tingkat pendapatan nasional tertentu.

Namun ada tambahan lagi dari cabang ilmu ekonomi teori yaitu ekonomi madya, yaitu ilmu ekonomi yang menyangkut kegiatan sektoral dan regional.

Ilmu ekonomi positif merupakan ilmu ekonomi yang berdasarkan pada fakta – fakta, kenyataan, lingkungan, dan hubungan dalam perekonomian, dan mengutarakan apa adanya.

Ilmu ekonomi normatif, merupakan ilmu ekonomi yang berdasarkan atas suatu penilaian atau value judgement dengan mengajukan pandangan atau pernyataan – pernyataan tentang apa atau bagaimana tentang yang sebaiknya atau seharusnya terjadi atau what ought to be.

Pengetahuan tentang ekonomi dibutuhkan oleh setiap individu. Permasalahan ekonomi yang berkaitan dengan kehidupan perorangan, kehidupan keluarga, bangsa dan negara bahkan dunia internasional. Ilmu ekonomi tidak menyarankan tujuan yang materialistik dan tidak mengajarkan orang untuk mengejar kenikmatan atau kekayaan atau menjadi materialistik.

Ilmu ekonomi hanya menunjukkan bahwa jika seseorang ingin mencapai sesuatu, tentu ada pengorbanannya, dan jika ingin menggunakan sumber – sumber daya yang langka dengan sebaik mungkin, orang harus mampu membuat pilihan yang tepat. Ilmu ekonomi dapat membantu individu untuk berpikir secara rasional dan bijaksana. Tujuannya untuk mempertimbangkan dengan matang tentang bagaimana jalan dan apa sarana – sarana yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Referensi:

  1. Gilarso, T. 2004. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta: Kanisius.
  2. Case, K.E., dan Fair, R. C. 2007. Prinsip – Prinsip Ekonomi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
  3. Widjajanta, B dan Widyaningsih, A. 2007. Mengasah Kemampuan Ekonomi untuk Kelas X SMA/ MA. Bandung: Citra Praya.
  4. Pracoyo, T. K. dan Pracoyo, A. 2006. Aspek Dasar Ekonomi Mikro. Jakarta: Grasindo.
  5. Alam S. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
*Penulis: Indriyana Rachmawati

Materi lain: