4 Metode Pelatihan dan Pengembangan SDM Karyawan

Di era pasar bebas, perusahaan dituntut untuk menjadi lebih kompetitif. Persaingan antar perusahaan semakin meningkat dan menantang. Karenanya, sangat penting pula untuk meningkatkan kinerja suatu perusahaan secara menyeluruh. Salah satu bagian penting dari perusahaan yang menentukan kualitasnya adalah SDM atau Sumber Daya Manusia.

SDM dalam suatu perusahaan dituntut untuk menjadi lebih professional dalam bekerja. Para karyawan sudah selayaknya memiliki wawasan yang luas sehingga punya kemampuan yang handal dalam memperdiksi suatu tindakan yang harus didahulukan dan tindakan yang dapat ditunda dalam pekerjaan, sehingga hasilnya bisa lebih maksimal.

Untuk mendapatkan pengembangan SDM ini, diperlukan pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan sdm bagi para karyawan merupakan aktivitas memelihara serta meningkatkan kemampuan karyawan dalam bekerja.

Program pelatihan dan pengembangan SDM ini juga bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan serta tanggung jawab dari masing -masing karyawan di dalam bekerja. Pendidikan dan pelatihan ini menjadi suatu upaya untuk meningkatkan sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan, serta perilaku spesifik yang terkait dengan pekerjaan, sehingga mereka dapat lebih siap ketika harus berkompetisi di pasar.

Untuk memilih metode pelatihan dan pengembangan SDM secara tepat, maka harus juga dilakukan dengan menggunakan ukuran tertentu secara tepat. Artinya, materi pelatihan SDM yang disajikan, tujuan yang hendak dicapai, peserta pelatihan dan juga fasilitas yang disediakan harus dirancang secara tepat.

Ada banyak metode pelatihan dan pengembangan SDM yang dapat dipilih dan digunakan. Masing -masing metode pelatihan ini pun memiliki kekhususan serta ektivitas tersendiri dalam mencapai sasaran tertentu.

Ada beberapa metode pengembangan SDM atau karyawan yang biasa dilakukan di perusahaan -perusahaan. Yakni, on the job training, magang, simulasi, dan job rotation. Berikut adalah penjelasannya.

1. On The Job Training

Metode on the job training adalah sebuah sebuah program pelatihan karyawan yang mampu memberikan motivasi yang lebih tinggi pada para pesertanya untuk berlatihn dan belajar. Dalam metode ini, para peserta training akan ditempatkan pada tempat dan situasi kerja yang sebenarnya. Jadi, jika seorang peserta melakukan kesalahan, maka hal tersebut dapat langsung berpengaruh terhadap perusahaan.

Artikel terkait: Sumpah Janji Pegawai Negeri Sipil

2. Magang

Magang adalah salah satu bentuk metode pelatihan yang mengharuskan para pesertanya untuk mengikuti serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemangku jabatan tertentu. Dalam kegiatan tersebut, para peserta harus mempelajari tentang bagaimana cara melakukan suatu kegiatan tersebut.

3. Simulasi

Simulasi adalah bentuk metode yang dilakukan dengan cara menggunakan alat - alat atau mesin dalam kondisi lingkungan yang dibuat sesuai atau sama dengan kondisi situasi kerja sebenarnya.

Alat -alat, mesin serta kondisi lingkungan yang dibuat merupakan tiruan dari kondisi yang sebenarnya. Artinya, semisal pelatihan diberikan untuk seorang calon penerbang, maka dibuatkan simulasi dengan menggunakan simulator kokpit pesawat terbang.

Tujuan dari simulasi ini adalah agar para peserta pelatihan bisa lebih akrab dan menguasai betul mengenai kondisi kerja sebenarnya. Biasanya, metode simulator ini digunakan untuk bentuk pelatihan -pelatihan sdm yang memerlukan keahlian khusus dalam penggunaan alat tertentu. Namun, bila langsung menggunakan alat yang asli, dikhawatirkan cukup berbahaya.

4. Job Rotation

Dalam metode job rotation, peserta pelatihan dan pengembangan SDM ini akan dipindahkan secara berkala dari suatu jabatan atau uni kerja tertentu ke jabatan atau unit kerja yang lain. Dengan begitu, para peserta pelatihan bisa mendapatkan pengetahuan menyeluruh mengenai suatu perusahaan.

*Penulis: Mursiati

Materi lain: