Deskripsi Katak Pohon Bertopeng (Masked Tree Frog) - Rhacophorus Angulirostris

Sudah tahu donk apa yang namanya katak? Ya, katak adalah salah satu hewan lucu dan unik. Hewan katak secara keseluruhan dikenal unik karena memiliki proses metamorphose yang sempurna.

Artinya, bentuk dari katak ini semenjak kelahiran alias setelah menetas dari telur, hingga menjadi katak dewasa memiliki penampilan yang betul-betul berbeda. Urutannya yakni mulai dari telur – berudu – katak berekor – katak dewasa.

Selain itu, katak juga dikenal sebagai hewan amfibi yang dapat hidup di dua alam, yakni di daratan dan juga di perairan. Hmm, menarik bukan?

Katak ini memang lebih sering dikenal sebagai ‘katak’ saja alias sebagai hewan dengan spesies yang kecil. Padahal katak alias amfibi ini mempunyai jenis yang sangat banyak loh. Bahkan, ada katak yang beracun ada juga yang tidak.

Salah satu jenis katak yang ada adalah katak pohon berekor atau masked tree frod, atau yang memiliki nama ilmiah Rhacophorus Angulirostris. Seperti apa nih masked tree frog, terkhusus Rhacophorus Angulirostris ini? Simak ya?

Nama

Nama dalam bahasa Indonesia : Katak Pohon Bertopeng

Nama dalam bahasa Inggris : Masked Tree Frog

Nama latin : Rhacophorus angulirostris

Klasifikasi

  1. Kingdom : Animalia
  2. Phylum : Chordata
  3. Class : Amphibia
  4. Order : Anura
  5. Family : Rhacophoridae
  6. Genus : Rhacophorus
  7. Species : R. angulirostris
  8. Binomial name : Rhacophorus angulirostris

Makanan Katak

Serangga

Ciri ciri

  1. Ukuran jantan 31-33 mm.
  2. Ukuran betina 45-51 mm.
  3. Katak kecil dengan kepala lebar dan moncong yang penduk dan maju dengan bagian tepi yang tajam.
  4. Semua jari kakinya memiliki selaput kecuali untuk jari keempat di kakinya.
  5. Dua dari jari terluarnya penuh dengan selaput.
  6. Memiliki kulit lembut di bagian kepala dan punggung.
  7. Kulitnya berbintik kecil di bagian dada dan perut.
  8. Memiliki variasi warna mulai dari abu-abu terang kehijauan sampai coklat pasir.
  9. Beberapa spesiesnya mempunyai tanda gelap di bagian punggung dan tanda putih di sisi kepala dan tubuhnya.
  10. Bagian tubuh dan permukaan kaki umumnya berwarna kuning cerah dengan beberapa bercak hitam besar. Dada dan perutnya berwarna putih seperti mutiara.

Untuk yang masih berwujud berudu

  1. Tubuhnya berbentuk oval dan sedikit rata di bagian atas.
  2. Ekornya ramping dengan ukuran panjang dua kali dari tubuhnya.
  3. Bibirnya lebar.
  4. Tubuhnya gelap dan hampir hitam pada bagian atas dan sisinya.
  5. Panjang total sekitar 36 mm.

Simak juga: Kambing Gunung : Atraksi Luar Biasa Panjat Tebing si Kambing

Cara reproduksi

Bertelur

Habitat

Katak jenis Rhacophorus angulirostris diketahui berasal dari utara Borneo atau Malaysia dan sebagian juga berlokasi di Sumatera, Indonesia.

Katak ini biasanya berada di hutan-hutan rimba dan dapat pula ditemukan di sepanjang aliran sungai yang bersih atau bebatauannya.

Berudunya hidup di wilayah-wilayah berkerikil.

Status

Endangered atau terancam punah

Keunikan

-

Predator

-

Sifat

-

Deskripsi

Katak pohon berekor atau masked tree frog ini sebetulnya memiliki cukup banyak spesies yang berbeda jika dilihat berdasarkan dari nama species atau binomial name- nya. Katak ini memang cukup menarik karena bentuknya yang lucu. Meski tentu bagi sebagian orang ada pula yang merinding bila melihat katak ini.

Katak ini memang jarang ditemui. Mungkin, kamu pun akan sangat sulit atau bahkan tak mungkin menemukannya di sekitar rumahnya. Pasalnya, katak pohon yang satu ini terbilang langka alias terancam punah. Jumlahnya pun terhitung minim.

Sayangnya, informasi mengenai katak dengan nama spesies Rhacophorus Angulirostris ini masih sangat minim. Penelitian mengenai jenis katak ini masih terus dilakukan, meskipun juga sulit mengingat jumlahnya yang juga sedikit.

Referensi:

1. http://amphibiaweb.org/species/4493
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Rhacophorus_angulirostris
3. http://www.iucnredlist.org/details/links/58970/0

Foto:

http://alamendah.files.wordpress.com/2014/10/rhacophorus-angulirostris-masked-tree-frog.jpg?w=700
*Penulis: Hasna Wijayati