Macam Kelompok Sosial di Masyarakat Indonesia, Dilihat dari Berbagai Aspek

Macam Kelompok Sosial di Masyarakat Indonesia, Dilihat dari BerbagaiAspek

Manusia merupakan makhluk sosial, yang berarti ia tidak bisa hidup hanya dengan mengandalkan dirinya sendiri. Dalam kehidupan kesehariannya, manusia perlu membangun hubungan dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan - kebutuhan hidupnya. Inilah yang lantas memnunculkan kelompok - kelompok sosial di tengah masyarakat.

Pengertian kelompok sosial adalah kumpulan individu - individu yang berhubungan satu dengan lainnya, sehingga timbul perasaan bersama serta mempunyai hubungan yang erat di antara mereka. Kemunculan kelompok sosial ini didorong karena beberapa faktor seperti adanya kedekatan, interaksi, atau kesamaan geografis dan kepentingan.

Fungsi Kelompok Sosial

Keberadaan kelompok sosial dalam masyarakat memiliki beberapa fungsi. Berikut adalah fungsi kelompok sosial secara umum:
  • Meningkatkan semangat dan produktivitas manusia
  • Meningkatkan rasa percaya diri dengan adanya tempat bernaung
  • Membentuk kerja sama yang baik agar dapat mencapai suatu tujuan
  • Mempunyai tempat untuk bercerita, berkeluh kesah, dan mencurahkan perasaan
  • Menjadi sarana untuk saling bertukar pikiran dan berdiskusi
  • Menjadi wadah pemersatu bagi para individu dengan berbagai perbedaan latar belakang
  • Meningkatkan interpersonal skill, terutama untuk berinteraksi dan pengambilan keputusan

Ciri - ciri Kelompok Sosial

Suatu kumpulan individu bisa disebut kelompok sosial ketika ia memiliki ciri ciri kelompok sosial. Berikut adalah ciri kelompok sosial:
  • terdapat hubungan timbal balik yang terjalin antara anggota satu dengan anggota lainnya dalam kelompok tersebut
  • setiap individu dalam kelompok sosial tersebut menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompok.
  • terdapat faktor tertentu yang membuat setiap individu di dalam kelompok tersebut merasa memiliki kesamaan sehingga memunculkan ikatan kuat, seperti adanya kesamaan nasib, cita-cita, atau kepentingan.
  • terdapat strukturisasi yang membuat setiap anggota dalam kelompok memiliki fungsi, peran, serta kedudukan hierarkis secara jelas
  • terdapat kaidah-kaidah terkait aktivitas kelompok tersebut
  • adanya pola perilaku dan interaksi secara aktif
  • ketika terdapat kejadian yang menimpa seorang individu, ini dapat mempengaruhi perilaku individu anggota lain.
  • adanya pergerakan atau dinamika dalam kelompok tersebut.
  • terdapat penegasan dan peneguhan norma-norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang di dalamnya mengatur interaksi dan juga kegiatan anggota kelompok untuk merealisasikan tujuan kelompok tersebut

Macam Kelompok Sosial di Masyarakat

Macam kelompok dapat dilihat berdasarkan ada tidaknya organisasi hubungan sosial antara kelompok dan kesadaran di dalamnya. Berikut adalah macam kelompok di masyarakat dilihat berdasarkan organisasi dan kesadarannya:

1. Kelompok Statis

Kelompok statis adalah kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan pada setiap individu tidak ada kesadaran akan jenis hubungannya dalam kelompok tersebut. Contoh kelompok statis adalah kelompok penduduk anak dan remaja berusia 5-19 tahun yang tinggal bersama di sebuah desa.

2. Kelompok Kemasyarakatan

Kelompok ini adalah kelompok yang di dalamnya terdapat persamaan, tetapi tidak memiliki organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.

3. Kelompok Sosial

Merupakan kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis serta berhubungan satu sama lain, akan tetapi tidak terikat dalam suatu ikatan organisasi tertentu. Contohnya adalah arisan, kelompok pertemuan, kelompok alumni.

4. Kelompok Asosiasi

Kelompok asosiasi adalah kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan persamaan kepentingan pribadi serta kepentingan bersama. Contoh: negara, universitas, perusahaan-perusahaan tertentu.

Selain itu, Macam Kelompok juga bisa dilihat Berdasarkan Interaksi Sosial, sebagai berikut:

1. Kelompok Primer

Kelompok primer adalah kelompok yang di dalamnya terdapat interaksi sosial, para anggota kelompoknya saling mengenal secara dekat, dan berhubungan erat dalam kehidupan. Contoh kelompok primer dapat kita lihat dalam keluarga, atau kawan sepermainan.

2. Kelompok Sekunder

Kelompok sekunder merupakan jenis kelompok individu yang di dalamnya terdapat interaksi sosial secara tidak langsung, berjauhan dan ikatan yang ada di dalamnya kurang erat. Hubungan dalam kelompok ini memiliki sifat yang objektif, seperti partai politik.

3. Kelompok Formal

Kelompok formal adalah kelompok yang memiliki peraturan seperti Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Di dalam kelompok ini terdapat peranan atau hierarki serta pembagian kerja yang jelas dan terstruktur. Contoh kelompok formal adalah organisasi mahasiswa atau organisasi kepemerintahan.

4. Kelompok Informal

Kelompok informal merupakan kelompok yang dalam proses pembentukannya terdapat interaksi yang dilakukan berulang kali, memiliki daya tarik, dan kebutuhan individu. Individu yang tergabung dalam kelompok ini biasanya tidak memiliki strukturisasi dan peran yang baik dalam keanggotaan di dalam kelompok sosial tersebut. Contoh seperti kelompok arisan.

Ada lagi, kita juga bisa mengenal adanya Macam Kelompok Sosial Berdasarkan Ikatan dalam Kelompok, yang dapat idbagi dalam beberapa macam, yakni:

1. Paguyuban

Paguyuban dikenal pula dengan sebutan gemeinschaft. Kelompok sosial ini merupakan kelompok sosial yang bercirikan pada adanya ikatan erat, intim, dan harmonis dalam setiap anggotanya. Mereka memiliki ikatan batin. Hubungan yang berlangsung ini lebih bersifat informal.

2. Patembayan

Patembayan dikenal juga dengan sebutan gesellschaft, yang digunakan untuk menyebut kelompok sosial dengan ciri yang hanya bersifat sementara dan semu. Bentuk kelompok ini sering terdapat dalam hubungan atau ikatan perjanjian berdasar pada ikatan timbal balik, contoh adalah ikatan antar pedagang.

Macam kelompok sosial lainnya dilihat berdasarkan pada identifikasi diri, yakni sebagai berikut:

1. In-Group

Kelompok sosial In-Group adalah kelompok sosial yang di dalamnya para anggota individu mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok sosialnya. Sifat-sifat kelompok sosial ini umumnya dikarenakan adanya faktor simpati dan selalu memiliki perasaan dekat dengan anggota-anggota lain di dalam satu kelompok tersebut.

2. Out-Group

Kelompok sosial Out-Group adalah kelompok sosial yang individu di dalamnya diartikan sebagai lawan in-group-nya. Sifat kelompok sosial ini ditandai adanya sifat kelainan yang berwujud antagonisme dan antipati sehingga memunculkan adanya kaitan erat dengan istilah kami, kita, dan mereka. Contoh adalah kami adalah guru, dan mereka adalah dosen.

Di sisi lain, ada juga Macam Kelompok Sosial Berdasarkan Hubungan antar Individu, yang bisa dilihat berdasarkan pembagian berikut:

1. Kelompok Primer

Macam kelompok sosial primer adalah kelompok yang di dlaamnya terdapat para anggota dengan memiliki perasaan kebersamaan dan saling mengenal dekat dan akrab. Anggota kelompok ini sering bertatap muka dan berkomunikasi, sehingga menjadi layaknya keluarga.

Pembagian peran dan tugas dalam kelompok ini didasarkan pada adanya rasa sukarela, simpati, dan kekeluargaan. Contoh kelompok sosial ini adalah RT, RW, atau anggota kelas siswa.

2. Kelompok Sekunder

Kelompok sosial sekunder adalah macam kelompok sosial di masyarakat yang di dalamnya terdapat kesamaan kepentingan sehingga kerjasama yang ada didasarkan pada perhitungan untung dan rugi. Anggota kelompok sekunder menerima dan membagi tugas sesuai keahlian dari masing-masing anggota dan dituntut agar dapat bekerja secara maksimal sehingga target yang ditetapkan tercapai. Contoh kelompok sosial ini adalah partai politik.

Sumber:
1. Andre Kurniawan. 2020. Macam Kelompok Sosial di Tengah Masyarakat Indonesia, Kenali Ciri-cirinya, diakses dari https://www.merdeka.com/jabar/macam-kelompok-sosial-di-tengah-masyarakat-indonesia-kenali-ciri-cirinya-kln.html
2. Porosilmu. Tt. Pengertian Kelompok Sosial, Fungsi, Ciri dan Macam-macam Kelompok Sosial, diakses dari https://www.porosilmu.com/2017/04/pengertian-kelompok-sosial-fungsi-ciri.html
*Penulis: Hasna Wijayati
Bacaan lain: