Mengenal Indian Antilope - Si Cantik dengan Tanduk Eksotis

Ada yang sudah menonton zootopia movie 2016? Ya, sebuah film animasi lucu yang mengisahkan tentang kehidupan para hewan yang sudah beradab. Masing -masing hewan sudah berperilaku layaknya manusia sehingga tidak ada lagi para hewan pemburu alias predator dan hewan yang dibutu alias mangsa.

Eits, tapi bukan review film zootopia yang akan ditampilkan di sini ya. Melainkan kita akan membahasa salah satu tokoh figuran yang sempat tampil dalam film tersebut. Jika kamu sudah menonton film zootopia, kamu tentu tahu sang bintang alias tokoh hewan penyanyi dengan suara yang khas karena pengisi suaranya adalah sang bintang “Shakira”.

Tahu khan hewan tersebut? Nah, itu adalah penggambaran dari sosok hewan antelop. Ya, antelop. Sudah tahu antelop? Sosok hewan berkaki empat yang menyerupai kambing atau menyerupai rusa, dengan tanduk di kepala yang begitu memukau.

Hewan antelop ini memang terihat begitu cantik, terutama di bagian tanduknya. Tapi, hewan cantik ini tidak cukup populer karena jumlah hewan antelop yang hidup di dunia ini memang sudah sangat sedikit. Jadi, jarang sekali kita bisa menemukan hewan antelop yang hidup di kebun binatang di Indonesia.

Dalam bahasa Inggris, hewan ini dikenal dengan nama blackbuck atau terkadang juga disebut Indian Antelop. Sedangkan dalam bahasa Hindi, hewan ini dikenal dengan nama kadiyal, kala hiran, krishna mrig dan krishnasaar. Dalam bahasa Telugu, namanya menjadi krishna jinka, dan dalam bahasa Tamil, disebut iralai maan.

Sudah mulai tertarik dan penasaran tentang hewan bertanduk cantik ini? Kalau begitu, yuk kita simak tentang profil lengkap si Antelop cantik ini.

Nama

Nama dalam bahasa Indonesia : Antelop

Nama dalam bahasa Inggris : Indian antilope / The blackbuck

Nama latin : Antilope cervicapra

Klasifikasi

Kingdom : AnimaliaPhylum : ChordataClade : SynapsidaClass : MammaliaOrder : ArtiodactylaFamily : BovidaeSubfamily : AntilopinaeGenus : AntilopeSpecies : Antilope cervicapra

Makanan

Antelop adalah hewan herbivora yang hidup selayaknya hewan ternak. Antelop biasa makan rumput -rumput pendek dan beragam tanaman biji -bijian.

Ciri ciri

  • Memiliki tanduk di bagian kepalanya
  • Panjang tanduknya yang melingkar bisa mencapai panjang antara 35 hingga 75 cm atau 14 hingga 30 inchi. Tanduk ini umumnya hanya dimiliki antelop jantan, meski beberapa antelop betina mungkin juga memiliki tanduk.
  • Memiliki rambut warna putih di bagian janggut dan sekitar matanya sehingga membuat warnanya kontras dengan garis hitam di wajahnya.
  • Ketika berdiri, tingginya mencapai 74 hingga 84 cm atau 29 hingga 33 inchi dengan bagian tertingginya adalah pundak.
  • Berat antelop pejantan antara 20 hingga 57 kg atau 44 hingga 126 lb, dengan rata -rata 38kg atau 84 lb.
  • Berat antelop betina antara 20 hingga 33 kg atau 44 hingga 73 lb, dengan berat rata -rata 27 kg atau 60 lb.

Cara Reproduksi

Antelop betina dewasa akan mencapai kematangan seksualnya pada usia delapan bulan. Akan tetapi, antelop betina baru akan mencari pasangan setelah usianya dua tahun. Sementara antelop jantan mencapai kematangan sesksual pada usia satu setengah tahun.

Proses perkawinan antar antelop jantan dan antelop kedua dapat berlangsung sepanjang tahun atau tanpa musim. Namun, untuk antelop yang berada di Texas, umumnya akan mencapai puncaknya selama musim semi dan musim gugur. Sedangkan antelop yang hidup di India, umumnya mengalami musim kawin dari bulan Agustus sampai Oktober atau dari Maret sampai April.

Saat musim kawin ini, maka antelop jantan akan secara agresif menjaga wilayahnya dari para pejantan lain. Mereka akan mengeluarkan raungan keras dan siap untuk melakukan pertempuran. Ketika bertempur, para antelop jantan akan mengadu kepala mereka dan saling mendorong dengan menggunakan tanduknya.

Pejantan dominan selanjutnya akan mengejar sang betina dengan menarik perhatiannya. Pejantan akan memberi petunjuk dengan cara melipat telinganya dan mengangkat ekornya. Hidungnya akan mengarah ke atas, dan membaui urin sang betina.

Betina yang menerima pertanda tersebut akan membalasnya dengan petunjuk lain, yakni dengan melambaikan ekornya dan menendangkan kaki belakangnya ke tanah. Kemudian, proses perkawinan antara antelop jantan dan betina akan berlangsung selama waktu sekitar enam jam.

Setelah perkawinan, antelop betina akan berdiam sesaat baru kemudian menggembala lagi. Sedangkan antelop jantan akan segera berpindah untuk mengawini antelop betina yang lainnya.

Jika proses pembuahan berhasil, antelop betina akan hamil selama enam bulan lamanya. Setelah enam bulan seekor bayi antelop akan lahir. Bayi antelop yang baru lahir berwarna kuning terang, sementara bayi antelop jantan biasanya mempunyai tambahan warna hitam di kepala dan lehernya.

Segera setelah lahir, bayi -bayi antelop sudah mampu berdiri dengan keempat kakinya. Satu bulan setelah melairkan, antelop betina sudah bisa kawin lagi.

Simak juga: Burung Unta – Deskripsi Lengkap Burung Pelari Tercepat yang Tak Bisa Terbang

Habitat

Habitat antelop adalah di padang rumput dan wilayah dengan hutan yang sedikit. Karena kebutuhannya akan air, biasanya antelop lebih suka hidup di wilayah yang memiliki persediaan air cukup.

Antelop atau blackbuck ini adalah hewan diurnal atau biasa aktif di siang hari. Namun, ketika siang hari di hari yang panas pada musim panas, biasanya aktivitas antelop ini akan mulai berkurang.

Antelop biasa hidup dalam kelompok kecil yang berisi sekawanan betina, pejantan penguasa, dan pejantan muda yang belum kawin. Jumlah antelop dalam tiap kawanan ini dapat berbeda -beda. Jumlah anggota kelompok biasanya berdasarkan dari ketersediaan makanan di habitatnya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jumlah anggota kawanan ini biasanya berkurang pada musim panas.

Karena merupakan hewan teritori, para pejantan antelop akan berusaha mempertahankan wilayahnya. Biasanya, luasan teritori yang dijangkau tiap kawanan adalah 1,2 hingga 12 hektar atau 3 hingga 29,7 are. Antelop jantan akan menandai teritorinya dengan kelenjar preorbital dan sekresi kelenjar interdigital, feces dan urin.

Di dalam teritorinya, para antelop jantan lain tidak diizinkan masuk. Sementara para antelop betina masih diperbolehkan memasuki wilayahnya untuk mendapatkan makanan.

Keberadaan blackbuck biasanya terancam karena adanya bencana alam seperti banjir dan masa kekeringan. Para antelop umumnya memerlukan waktu hingga 5 tahun untuk masa pemulihan setelah diterjang bencara alam ini.

Status

  • Near Threatened (Terancam)
  • CITES Appendix III

Keunikan

  • Hewan yang cepat, blackbuck dapat berlari hingga kecepatan 80 kilometres per jam atau 50 mph.
  • Memiliki tanduk yang cantik, panjang dan melengkung.

Predator

  • Serigala (predator utama)
  • Cheetah

Sifat

Lama Hidup

  • Usia atau angka harapan hidup umumnya antara 10 hingga 15 tahun

Deskripsi

Blackbuck juga dikenal sebagai Indian Antilope. Disebut demikian karena hewan ini memang banyak ditemukan di wilayah India dan Nepal. Nama binomial dari hewan ini diberikan oleh seorang ahli ilmu hewan dari Swadia, Carl Linnaeus pada tahun 1758.

Awalnya, antelop adalah hewan asli India dan hanya bisa ditemukan di India. Meski demikian, antelop juga dikabarkan ada yang hidup di wilayah Bangladesh, yang juga berdekatan dengan India.

Selama abad ke-20, jumlah populasi blackbuck ini terus mengalami penurunan secara drastis. Umumnya, pengurangan jumah antelop ini diakibatkan perburuan, penggundulan hutan dan berkurangnya luasan habitatnya.

Setelah mengalami penurunan jumlah yang drastis, antelop mulai diperkenalkan di wilayah Argentina dan Amerika Serikat. The International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) menempatkan blackbuck dalam daftar Near Threatened atau terancam punah.

Perburuan blackbuck di India juga sudah dilarang berdasarkan pada Schedule I of the Wildlife Protection Act of 1972. Apalagi, bagi masyarakat Hindu di India dan padesaan Nepal, antelop termasuk hewan yang dipercaya tidak boleh untuk diganggu.

 Referensi :
1. http://animaldiversity.org/accounts/Antilope_cervicapra/
2. http://www.iucnredlist.org/details/1681/0
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Blackbuck
*Penulis: Hasna Wijayati