Cara Menulis Essay Terbaik Agar Terkesan Menarik

Bagi para pelajar, kemampuan menulis esai adalah hal yang penting. Dengan mengetahui cara menulis essay yang baik, kita bisa mengerjakan tugas-tugas akademis dengan baik pula. Hasilnya, tentu menyenangkan bukan? Jadi, kali ini kita akan membahas tentang cara menulis esai yang terbaik agar esai yang dihasilkan bisa terkesan menarik.

Langkah Praktis Membuat Esai

Agar tidak terlalu bingung, kita akan membahas cara menulis essay lewat langkah-langkah praktis. Secara umum, terdapat tujuh langkah praktis membuat esai yang mudah dipraktikkan. Cara membuat esai ini akan memandu kita agar bisa menghasilkan esai yang menarik. Apa saja?

1# Tentukan topik

Ketika hendak menulis esai, tentu kita harus memiliki topik khusus. Agar esai menarik, pilih pula topik esai yang menarik. Topik esai yang menarik adalah tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri, serta di dalamnya menampilkan karakter yang kuat dari penulisnya.

Tema yang khas berarti tema tersebut fokus atau sempit. Jangan terlalu luas karena akan terkesan bertele-tele dan membingungkan pembaca. Sedangkan karakter yang kuat ditampilkan dari kemampuan penulis meletakkan posisi dalam memandang ide atau gagasan utama dari bahasan esai. Apakah penulis akan pro, kontra atau netral.

Semakin fokus topiknya, semakin baik. Begitu pun, semakin kuat karakternya, semakin baik. sebuah esai yang baik, harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan berada pada sudut pandang yang tidak jelas karena akan mengurangi kualitas esai.

2# Siapkan outline

Outline berarti semacam gambaran umum yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan. Dalam sebuah esai, outline bisa dibuat semacam peta pikiran atau diuraikan dalam pertanyaan-pertanyaan khusus yang menunjukkan hal apa saja yang akan dijabarkan dalam esai.

Outline dalam esai merupakan hal penting. Sayangnya, banyak yang bingung dan menyepelekan pembuatan outline ketika hendak membuat esai. Padahal, outline-lah yang berperan dalam menjaga konsistensi tulisan kita. Outline-lah yang akan menjadi patokan kita dalam menguraikan pokok materi apa aja yang akan dibahas dalam esai.

Sebagai contoh, semisal yang akan dibahas "Degradasi Moral Bangsa". Berarti outline yang mungkin dibuat adalah :

  • pentingnya moral.
  • kondisi moral bangsa era kini.
  • kondisi moral bangsa era dulu.
  • perkembangan kondisi moral di dunia.
  • pengaruh moral dunia pada moral bangsa Indonesia.
  • bagaimana pendidikan moral saat ini.
  • bagaimana idealnya pendidikan moral.
  • peran serta masyarakat luas dalam pendidikan moral.

3# Kumpulkan materi

Dari outline yang sudah dibuat sebagai panduan menulis esai, kita bisa mulai mengumpulkan materi untuk menguraikan poin-poin dalam outline. Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama esai. Pastikan agar materi yang dipilih dapat memperkuat karakter esai. Alangkah baiknya bila esai dilengkapi dengan data faktual untuk mendukung argumen.

4# Uraikan isi

Setelah mendapatkan materi sesuai outline, cara membuat essay selanjutnya adalah menguraikan poin utama tersebut. Uraikan setiap poin yang hendak dijabarkan sesuai konsep outline tadi. Pastikan tiap-tiap paragraf harus memiliki SATU TOPIK utama yang jelas untuk diuraikan.

Selain itu, isi masing-masing paragraf juga harus diperhatikan. Uraian dalam satu paragraf harus utuh dan padu menguraikan ide utama paragraf termasuk untuk mendukung atau menguraikan ide utama esai. Ide esai baiknya dijelaskan dan diilustrasikan lewat contoh, detail dan deskripsi. Ini dapat memperkuat argumen yang disajikan dalam esai.

5# Tulis pendahuluan

Setelah ide atau isi esai dituliskan, barulah kita bisa menuliskan pendahuluan. Menulis pendahuluan dalam esai memang sebaiknya dilakukan setelah kita selesai menguraikan isi paragraf, bukan sebaliknya. Sebab, ketika kita sudah selesai menguraikan isi esai, kita lebih memahami isi esai tersebut sehingga kita bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi esai serta mengantarkan pembaca untuk memahami isi esai.

6# Tulis kesimpulan

Setelah isi dan pendahuluan ditulis, terakhir bisa dituliskan mengenai kesimpulan esai. Kesimpulan esai dapat ditulis paling akhir. Ini memungkinkan kita bisa membuat kesimpulan esai yang tepat karena kita sudah memahami dan selesai menguraikan seluruh bagian esai lainnya, sehingga simpulan dan saran yang dibuat bisa sesuai.

7# Baca ulang dan beri sentuhan akhir

Jika seluruh bagian esai sudah selesai ditulis. Jangan lupa untuk melakukan self editing. Self editing dilakukan dengan membaca ulang seluruh esai dari awal sampai akhir secara cermat. Perhatikan setiap kata, kalimat dan paragrafnya. Cermati dan pahami apakah tulisan sudah padu, utuh dan mudah dipahami.

Pastikan bahasa yang digunakan sudah sesuai dan mudah dipahami oleh pembaca. Jadi, pembaca bisa dengan mudah menangkap pesan yang disampaikan dalam esai. Segala bentuk kesalahan ketik, kesalahan ejaan dan tanda baca juga harus diperhatikan. Jika ada kesalahan, perbaikilah. Jika ada kalimat yang masih membingungkan, bisa ditata ulang. Berikan sentuhan akhir agar esai menarik.

Tips Menulis Esai yang Baik

Esai yang baik adalah esai yang memiliki pesan kuat dan pesan itu tersampaikan dengan baik serta dapat diterima oleh pembaca. Lantas, bagaimana menghasilkan esai yang baik? Kita harus mengetahui apa saja kriteria esai yang baik dan menyesuaikannya. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan esai yang baik.

  1. Kuasai materi atau tema esai dengan cara memperkaya literatur terkait tema terkait. Perkaya wawasan sebanyak dan sebaik mungkin. Pilih referensi hanya yang terpercaya.
  2. Tentukan sikap yang tegas, apakah akan pro atau kontra terhadap suatu hal. Tegaskan pesan apa yang hendak disampaikan.
  3. Awali dengan outline mengenai inti permasalahan yang ingin dibahas atau disampaikan.
  4. Jangan hanya berargumen dalam esai. Kuatkan argumen dengan data atau fakta ter-update.
  5. Bandingkan dengan sudut pandang lain atau yang bertolak belakang untuk memberi gambaran yang lebih luas pada pembaca.
  6. Hindari penulisan istilah atau singkatan yang tidak umum tanpa menjelaskan maksudnya.
  7. Pastikan patuh terhadap Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Hindari kesalahan ketik dan singkatan seperti : dll, yg, dsb, etc.
  8. Pastikan ‎NO PLAGIAT. Gunakan seluruhnya tulisan, ide dan hasil pikiran kita sendiri. Pelajari juga cara cek plagiarisme dalam suatu artikel.
  9. Setelah penulisan isi selesai, baru buat pembukaan atau pengantar esai.
  10. Setelah selesai pengantar, baru buat penutup atau kesimpulan esai.

Pentingnya PUEBI yang Tepat

Dalam menulis esai, kita harus patuh terhadap PUEBI. Kenapa ketepatan EJAAN itu penting? Tujuan utamanya adalah untuk menghindari kesalahan persepsi pembaca dan agar pembaca mampu memahami serta menikmati tulisan atau esai yang kita buat.

Pada intinya, bahasa apapun yang digunakan dalam artikel, harus benar ejaannya. Ejaan yang benar menunjukkan kerapian, kedisiplinan, dan apresiasi terhadap aturan bahasa. Adapun ejaan ini meliputi semua aturan cara menulis dalam suatu bahasa, termasuk penulisan huruf kapital, tanda baca, dan lainnya.

Ingat bahwa gagasan yang baik dan benar, bila ditulis dengan ejaan kacau, tetap saja akan sangat mengganggu. Hal ini juga bisa membuat distorsi pemikiran penulis sehingga pembaca gagal memahami apa yang ingin disampaikan penulis lewat esainya. Sering dijumpai dalam penulisan karya tulis ilmiah, artikel, esai dan lainnya, yang ditulis dengan ejaan kacau, tapi gawatnya, si penulis tidak merasa bersalah.

Ada beberapa kesalahan ejaan yang paling umum terjadi dan harus dihindari, seperti :

  • kesalahan ketik
  • ‎kesalahan penulisan huruf kapital
  • ‎kesalahan penulisan ejaan asing atau cetak miring
  • ‎kesalahan penulisan tanda baca, terutama peletakkan titik dan koma
  • ‎penyingkatan kata yang tidak pada tempatnya
  • ‎penggunaan kalimat tidak efektif

Jadi, demikian rangkuman mengenai tips atau cara menulis essay yang baik dan benar. Cara menulis esai ini bisa menjadi panduan bagi Anda untuk menampilkan tulisan berisi gagasan yang menarik dan disukai pembaca. Semoga bermanfaat.

*Penulis: Hasna Wijayati