Profil Negara Guinea-Bissau

Nama negara Guinea-Bissau diambil dari nama ibukotanya yaitu di Bissau untuk membedakan dengan nama negara tetangga yaitu Guinea. 

Artikel ini akan membahas lebih mendalam mengenai Guinea-Bissau mulai dari sejarah negara, peta negara, batas wilayah, bendera, lambang negara, sistem pemerintahan, kondisi ekonomi, kondisi geografis, iklim, agama, bahasa, etnis, mata uang, lagu kebangsaan, tempat wisata populer, kuliner khas, hingga fakta-fakta unik negara.

Profil Negara Guinea-Bissau

A. Sejarah Negara Guinea-Bissau

Pada abad ke-15 dan awal abad ke-16, Portugis menguasai seluruh pantai barat Afrika. Kemudian, monopoli kekuasaan tersebut digantikan oleh serangan Belanda, Perancis, Inggris, dan negara-negara Eropa lainnya.

Perancis menekan perbatasan utara dan selatan (Guinea Bissau) dan menempatkan wilayah Casamance di Senegal sepenuhnya di bawah kekuasaan Perancis setelah akhir abad ke-19. 

Inggris menyaingi otoritas Portugis di pesisir, khususnya di Bolama. Kemudian tersjadi perselisihan berkepanjangan antara kedua kekuatan yang menyebabkan Guinea-Bissau berada di bawah kekuasaan Portugis. 

B. Peta Negara Guinea-Bissau

Luas wilayah Guinea-Bissau adalah 36.125 Km persegi dan beribukota di Bissau.

C. Batas Wilayah Negara Guinea-Bissau

  1. Sebelah utara berbatasan dengan Senegal
  2. Sebelah timur dan selatan berbatasan dengan Guinea
  3. Sebelah barat berbatasan dengan Samudera Atlantik

D. Bendera Negara Guinea-Bissau

Bendera Negara Guinea-Bissau

Bendera Guinea-Bissau diresmikan pada 24 September 1973 saat memperoleh kemerdekaan dari Portugal. Bendera ini didasarkan pada bendera Partai Afrika untuk kemerdekaan guinea dan Tanjung Verde (PAIGC).

Bendera Guinea-Bissau menampilkan dua garis horizontal yang sama berwarna kuning (atas) dan hijau (bawah) serta sisi kerekan berwarna merah berbentuk vertical yang terdapat Bintang hitam berujung lima.

Warna merah melambangkan perjuangan dan pertumpahan darah masyarakat untuk mencapa kemerdekaan. Warna kuning melambangkan kekayaan mineral. Warna hijau melambangkan sumber daya alam khususnya hutan. Bintang hitam berujung lima melambangkan persatuan Afrika.

E. Lambang Negara Guinea-Bissau

Lambang negara Guinea-Bissau
Foto: commons.wikimedia.org

Lambang negara Guinea-Bissau mirip dengan simbol resmi PAIGC. Lambang negara ini juga diresmikan bersama dengan bendera nasional pada 1973.

Pada awalnya, lambang negara Guinea-Bissau menampilkan kerang di bagian bawah yang menyatukan dua cabang zaitun, Bintang hitam di bagian atas, dan spanduk merah dengan moto “Unidade, Luta, Progresso” yang artinya (Persatuan, Perjuangan, Kemajuan).

Kemudian pada 1994, lambang negara ini diubah Dimana Bintang hitam memiliki latar berwarna merah dengan cangkang laut yang menyatukan dua cabang zaitun. Spanduk merah diganti dengan warna putih. Bintang hitam melambangkan Pan-Afrikaisme dan merah melambangkan warna perjuangan kemerdekaan.

F. Sistem Pemerintahan Guinea-Bissau

Guinea-Bissau menganut sistem pemerintahan republik multi partai sejak tahun 1991. Badan eksekutif dipegang oleh presiden sebagai kepala negara, perdana menteri sebagai kepala pemerintahan, serta menteri dan sekretaris negara sebagai dewan negara.

Badan legislative dipegang oleh Majelis Nasional Rakyat (ANP). Badan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung dan pengadilan yang lebih rendah.

G. Kondisi Geografis Guinea-Bissau

Hampir semua wilayah Guinea-Bissau merupakan dataran rendah yang tiap hari bermandikan air pasang surut yang mencapai 62 mil (100 km) ke daratan. Di bagian Tenggara, terdapat dataran tinggi Fouta Djallon yang menjulang tinggi sekitar 600 kaki (180 meter). Perbukitan Boe terbentang dari lereng barat Fouta Djallon hingga cekungan Corubal dan Dataran Gabu.

H. Kondisi Iklim Guinea-Bissau

Guinea-Bissau memiliki iklim tropis yang dipengaruhi oleh Zona Konvergensi Intertropis (ITCZ) yaitu sabuk konvergensi angin pasat yang mengelilingi bumi dekat khatulistiwa.

Guinea-Bissau memiliki dua musim yaitu musim panas dan hujan. Musim panas terjadi dari bulan Juni-November. April dan Mei menjadi bulan-bulan terpanas dengan suhu tertinggi daoat mencapai 90 F (pertengahan 30 C). 

Di daerah ketinggian Guinea-Bissau curah hujan tidak terllau bervariasi. Sedangkan di wilayah pesisir dan pedalaman curah hujan bervariasi sekitar 60 hingga 120 inci (1.500 hingga 3.000 mm). Di bagian dalam dipengaruhi oleh iklim sabana tropsi dengan variasi curah hujan dan suhu yang lebih besar.

I. Agama yang Dianut Masyarakat Guinea-Bissau

Agama mayoritas di Guinea-Bissau adalah Islam yaitu sekitar dua perlima penduduk. Kemudian disusul oleh Kristen sekitar seperlima penduduk, Katolik Roma, serta seperenam penduduk menganut kepercayaan tradisional seperti memuja nenek moyang, kerasukan, dan animism.

Kekristenan dan Islam diperkaya dengan kepercayaan tradisional Afrika yang menghasilkan sinkretisme agama yang unik seperti saat hari-hari suci agama dirayakan dengan tabuhan genderang, prosesi, topeng, dan tarian tradisional.

J. Bahasa Resmi Guinea-Bissau

Bahasa resmi Guinea-Bissau adalah bahasa Portugis. Selain itu, terdapat sekitar 20 bahasan dan dialek yang diklasifikasikan dalam canag Atlantik dan Mande dari bahasa Niger-Kongo mendominasi.

K. Etnis Masyarakat di Guinea-Bissau

Guinea-Bissau memiliki lebih dari 20 etnis. Kelompok etnis terbesar di negara ini adalah Balante. Kemudian disusul oleh Fulani, Diola, Nalu, Bijado, Landuma, Papel (Pepel), dan Malinke.

Etnis kecil di Guinea-Bissau adalah minoritas Tanjung Verde denga nasal campuran Afrika, Eropa, Lebanon, dan Yahudi. Selama masa kolonial, penduduk Eropa sebagian besar terdiri dari orang Portugis dan beberapa kelompok Lebanon, Italia, Perancis, Inggris, dan beberapa negara lainnya. 

L. Lagu kebangsaan Guinea-Bissau

Lagu kebangsaan Guinea-Bissau berjudul “Esta É a Nossa Pátria Bem Amada” yang artinya (Inilah Tanah Air Kita Tercinta). Lagu ini ditulis oleh Amilcar Cabral dan diaransemen oleh Xiao He. Lagu kebangsaan Guinea-Bissau diresmikan pada 1974.

Esta É a Nossa Pátria Bem Amada (Portuguese)

Sol, suor e o verde e mar,

Séculos de dor e esperança;

Esta é a terra dos nossos avós!

Fruto das nossas mãos,

Da flôr do nosso sangue:

Esta é a nossa pátria amada.

Coro:

Viva a pátria gloriosa!

Floriu nos céus a bandeira da luta.

Avante, contra o jugo estrangeiro!

Nós vamos construir

Na pátria imortal

A paz e o progresso!

Nós vamos construir

Na pátria imortal

A paz e o progresso!

Ramos do mesmo tronco,

Olhos na mesma luz:

Esta é a força da nossa união!

Cantem o mar e a terra

A madrugada e o sol

Que a nossa luta fecundou.

Coro

M. Mata Uang Resmi Guinea-Bissau

Mata uang Guinea-Bissau adalah Franc CFA. Pada 1997, Guinea-Bissau bergabung dengan komunitas keuangan dan mengubah mata uang dari peso Guinea-Bissau menajdi Franc CFA Afrika Barat.

Mata uang tersebut memiliki kode XOF dalam kode mata uang ISO 4217 yang dikeluarkan oleh Bank Sentral negara-negara Afrika Barat yang berkantor pusat di Senegal. 

N. Tempat Wisata Populer di Guinea-Bissau

1. Kepulauan Bijagós

Kepulauan Bijagós merupakan kelompok pulau-pulau yang terdiri dari sekitar 88 pulau yang tersebar di lepas pantai Guinea-Bissau. Pulau ini memiliki keindahan alam yang luar biasa dengan pantai berpasir putih, laguna biru yang tenang, dan hutan bakau yang lebat.

Melalui pulau ini, dapat melihat burung-burung air langka dan mengamati satwa liar seperti kura-kura, buaya, dan paus. 

2. Taman nasional João Vieira-Poilão

Taman nasional João Vieira-Poilão terletak di kepulauan Bijagós dan menjadi salah satu taman nasional yang paling penting di Guinea-Bissau. Taman ini dikenal dengan populasi kura-kura hijau yang besar dan menjadi salah satu dari sedikir tempat di dunia dimana spesies ini bertelur. Selain itu, taman nasional ini memiliki keanekaragaman satwa liar yang meliputi berbagai jenis burung, mamalia, dan reptil.

3. Pulau Bolama

Pulau Bolama merupakan salah satu pulau terbesar di Guinea-Bissau dan dulunya menjadi ibu kota kolonial Portugis. Pulau ini menawarkan bangunan-bangunan bersejarah yang mempesona seperti Katedral Bolama dan peninggalan kolonial lainnya.

O. Kuliner Khas Guinea-Bissau

1. Cafriela de frango

Cafriela de frango merupakan hidangan tradisional khas Guinea-Bissau yang terdiri dari potongan ayam yang diasinkan, dimasak, dan dipanggung. Ayam dibumbui dengan cabai pedas, bawang putih, bawang merah, jus lemon, garam, dan minyak.

Saat daging sudah mulai kecoklatan, disajikan dengan sisa saus wajan yang dituangkan di atasnya. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih sebagai pelengkap.

2. Abacate com tuna

Abacate com tuna merupakan makanan pembuka khas Guinea-Bissau yang sehat dan bergizi. Hidangan ini terbuat dari alpukat matang, tuna, kelapa parut, susu evaporasi, dan tomat cincang.

Tuna dipadukan dengan bahan lain dikombinasi dengan bumbu garam dan merica. Kulit alpukat diisi dengan isian dan hidangan siap untuk disajikan.

P. Fakta-Fakta Unik Guinea-Bissau

1. Guinea-Bissau memiliki tradisi memanen garam

Masyarakat yang tinggal di desa Farim memiliki tradisi dalam memanen garam walaupun tinggal jauh dari pantai Atlantik. Variestas garam lokal yang disebuat Farim berasal dari Sungai Cacheu, sebuah teluk laut yang mengalir melalui daerah tersebut dan membentuk cekungan berisi air asin.

Selama musim kemarau (November-Mei) pasang surut bersama dengan angin panas dan kering yang bertiup dari timur menyebabkan sungai surut sehingga memnungkinkan terbentuk kerak garam di permukaan dasar sungai. 

Kemudian panen garam dimulai secara tradisional Dimana para wanita yang akan mengumpulkan tanah asin lalu disaring melalui kain. Langkah selanjutnya dengan memasukkannya ke dalam pot tanah liat yang dilubangi sebelum direbus dalam panci logam besar dan datar di atas api berbahan bakar kayu bakar mangrove.

2. Guinea-Bissau dikenal sebagai negara tanah kulit hitam

REFERENSI

  • Richard Andrew Lobban. (2024). “Guinea-Bissau”. https://www-britannica-com.translate.goog/place/Guinea-Bissau
  • World Atlas. (2023). “Bendera, SImbol, 7 Mata Uang Guinea-Bissau”. https://www-worldatlas-com.translate.goog/flags/guinea-bissau?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
  • Dyah Ayu Pamela. (2023). “6 Fakta Menark Guinea-Bissau, Negara yang Disebut Tanah Kulit Hitam”. https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5273474/6-fakta-menarik-guinea-bissau-negara-yang-disebut-tanah-kulit-hitam?page=4
  • Holis Sindy Sauri. (2023). “7 Tempat Wisata di Guinea-Bissau untuk Liburan Keluarga, Mulai dari Kepulauan Bijagos hingga Pulau Bolama”. https://mediapakuan.pikiran-rakyat.com/etalase/pr-636780346/7-tempat-wisata-di-guinea-bissau-untuk-liburan-keluarga-mulai-dari-kepulauan-bijag%C3%B3s-hingga-pulau-bolama?page=all

*Penulis: Nabila Salsa Bila

Posting Komentar untuk "Profil Negara Guinea-Bissau"