Mengapa tidak semua bunyi dikatakan sebagai musik?

Jawaban:

Musik memiliki karakteristik yang khas berupa struktur, tujuan, keindahan, dan proses kreatif dalam penciptaannya.

Perkembangan zaman dan ragam ekspresi seni yang semakin berkembang membuat definisi musik menjadi lebih kompleks. Tidak semua bunyi termasuk musik karena musik memiliki karakteristik yang khas yang membedakannya dari sekedar bunyi-bunyi acak yang dihasilkan oleh alam atau aktivitas manusia sehari-hari.

Musik memiliki struktur yang teratur berupa susunan ritme, melodi, harmonica, dan dinamika yang membentuk sebuah kesatuan yang menyenangkan untuk didengarkan. Bunyi-bunyi yang tidak memiliki struktur yang telah disebutkan cenderung bersift bising atau noise jika dibandingkan dengan karya seni musik yang sejati.

Musik memiliki tujuan atau makna tertentu. Seringkali musik digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan emosi, cerita, atau pesan tertentu kepada pendengarnya. Bunyi-bunyi yang tidak memiliki makna atau tujuan yang jelas tidak dapat dikategorikan sebagai musik melainkan sekedar bunyi-bunyi yang tercipta tanpa maksud tertentu.

Musik membutuhkan keahlian khusus dalam menciptakannya. Seorang Musisi atau komponis biasanya memiliki pengetahuan dan ketrampilan tertentu dalam memahami tepri musik, mengolah bunyi, dan menciptakan karya-karya musik yang orisinal.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak semua bunyi merupakan musik karena Musik memiliki karakteristik yang khas berupa struktur, tujuan, keindahan, dan proses kreatif dalam penciptaannya. Sehingga saat mendengar bunyi, perlu kiranya memahami apa yang sebenarnya membedakan bunyi-bunyi tersebut dengan karya musik sejati.

Posting Komentar untuk "Mengapa tidak semua bunyi dikatakan sebagai musik?"