Profil Negara Georgia
Georgia merupakan salah satu negara unik karena berada di kawasan Eropa sekaligus Asia, tepatnya merupakan negara Transbenua di antara Eropa dan Asia. Georgia secara geografis terletak di Asia Barat. Pada awalnya, wilayah Georgia masuk dalam daerah kekuasaan Uni Soviet. Sebelum masuk dalam Uni Soviet, Georgia menjadi daerah perebutan oleh beberapa kerajaan karena letaknya yang strategis.
Dalam artikel ini akan membahas mengenai karakteristik negara Georgia, sejarah berdirinya, profil negara, penduduk, iklim dan cuaca, pariwisata, sistem ekonomi, sistem pemerintahan, kondisi budaya, dan kerjasama antara Georgia dan Indonesia.
A. Karakteristik Negara Georgia
1. Peta Wilayah Georgia
Georgia merupakan sebuah negara yang bergunung-gunung. Letak astronomis Georgia adalah 41° LU hingga 44° LU dan 40° BT hingga 47° BT. Letak geografis Georgia adalah di kawasan Kaukasus. Likhis Kedi membagi Georgia menjadi dua yaitu bagian timur dan barat. Secara historis bagian barat Georgia disebut Colchis dan bagian timur disebut Iberia.
Georgia dibagi menjadi 9 region, 1 kota, dan 2 republik otonom. Kemudian dibagi lagi menjadi 67 distrik dan 12 kota mandiri. Georgia memiliki dua republik otonom, yang salah satunya telah menyatakan kemerdekaan.
Republik otonom Abkhazia telah mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1999. Sementara, region lain yang tidak secara resmi otonom telah menyatakan kemerdekannya.
Ossetia Selatan atau disebut sebagai Tskinvali karena menyiratkan ikatan politik dengan Ossetia Utara. Ossetia Selatan saat menjadi bagian dari Uni Soviet dinamakan Oblast Otonom Ossetia Selatan. Kemudian otonomnya dicabut pada tahun 1990.
Secara de facto, Ossetia Selatan terpisah sejak kemerdekaan Georgia. Kemudian mendapat tawaran untuk memberikan otonomi bagi Ossetia Selatan tetapi pada tahun 2006 referendum yang tidak diakui di daerah itu menyatakan bahwa suara kemerdekaan menang.
Di Abkhazia dan Ossetia Selatan banyak orang yang sudah diberi paspor Rusia. Hal ini dilakukan sebagai pembenaran untuk invasi Rusia ke Georgia selama perang Ossetia Selatan pada tahun 2008. Oleh sebab itu, Georgia menganggap bahwa wilayah tersebut telah diduduki Rusia secara paksa.
Luas wilayah Georgia adalah 69.700 km² dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatasan dengan Rusia
- Sebelah selatan berbatasan dengan Armenia dan Turki
- Sebelah barat berbatasan dengan Laut Hitam
- Sebelah timur berbatasan dengan Azerbaijan
2. Bendera Negara Georgia
Simbol bendera Georgia merupakan simbol nasional Republik Kaukasia. Bendera Georgia terdiri dengan warna dasar putih yang dibagi oleh salib St. George dengan warna merah. Warna putih melambangkan kemurnian dan kebijaksanaan. Sementara warna merah melambangkan keberanian dan keadilan.
Di setiap bilik bagian terdapat palang merah kecil. Simbol ini kemudian dikenal dengan bendera lima salib. Simbol tersebut termotivasi dari niat populer untuk menyelamatkan simbol tradisional kerajaan Georgia yang telah memimpin wilayah tersebut antara tahun 975 dan 1466. Simbol salib yang berjumlah 5 juga melambangkan 5 luka Yesus saat disalib.
3. Lambang Negara Georgia
Lambang negara Georgia melambangkan Wangsa Bagrationi dan menampilkan Santo Georgius sebagai santo pelindung Georgia. Perisai berwarna merah yang begambar Santo Georgius sedang menunggang kuda sambil menusuk seekor naga dengan tombaknya. Lambang tersebut ditopang oleh dua singa berwarna kuning yang sedang berdiri dan terdapat mahkota kebesaran Georgia. Di bawahnya terdapat moto yang bertuliskan huruf Mkhedruli dengan arti “Kekuatan Melalui Persatuan”.
B. Profil Negara Georgia
- Nama resmi: Georgia
- Ibu kota: Tbilisi
- Pusat pemerintahan: Kutaisi
- Semboyan: ძალა ერთობაშია (Dzala Ertobashia) yang berarti “Kekuatan Melalui Persatuan”
- Lagu Kebangsaan: Tavisupleba
- Bentuk pemerintahan: Republik Semi-Presidensial
- Sistem pemerintahan: Semi-Presidensial
- Hari kemerdekaan: 9 April 1991
- Kepala negara: Presiden
- Kepala pemerintahan: Perdana Menteri
- Badan legislatif: P’arlament’i
- Bahasa nasional: Georgia
- Agama: Orthodox Christian, Islam, Armenian Apostolic, Roman Catholic
- Mata uang: Lari (GEL)
- Kode Telepon: +995
C. Sejarah Negara Georgia
Georgia merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Eropa Timur. Menurut sejarah selama kurang lebih dua dekade lalu, Georgia masih berada di bawah pemerintah Uni Soviet. Kemudian saat ini berhasil menjadi negara independen dengan keragaman yang terdapat di dalamnya.
Sebelum menjadi daerah kekuasaan Uni Soviet, Georgia menjadi daerah perebutan oleh beberapa kerajaan karena letak wilayahnya yang strategis. Perebutan Georgia pertama kali terjadi pada abad ke-12 oleh Bangsa Mongolia. Kemudian pada abd ke-13, Georgia diperebutkan oleh dua kerajaan yaitu Kerajaan Ottoamn dan Kerajaan Persia. Akhir dari perebutan wilayah terjadi pada tahun 1800 saat Georgia jatuh di tangan Uni Soviet.
D. Kondisi Penduduk Georgia
Jumlah penduduk Georgia pada tahun 2020 berjumlah 3.714 juta jiwa. Mayoritas penduduk Georgia menganut agama Kristen dan menjadi negara pertama di Eropa yang menganut Kristen sebagai agama negara selama beberapa dekade. Selama berabad-abad, Gereja Ortodoks Georgia merupakan satu aspek stabil yang dapat meemelihara budaya dan nasionalisme Georgia. Agama kedua yang mendominasi adalah Islam.
Etnis yang ada di Georgia yaitu etnis Kaukasia asli. Hal ini dikarenakan masyarakat Georgia tidak cocok dengan salah satu etnis utama Eropa atau Asia. Etnis Georgia membentuk sekitar 86,8% populasi Georgia. Sata ini, bangsa Georgia atau Kartvelian diperkirakan berasal dari perpaduan etnis pribumi dengan imigran yang pindah ke Kaukasus bagian selatan dari arah Anatolia di zaman dahulu. Etnis lainnya yang ada di Georgia antara lain Abkhazia, Armenia, Asyur, Azerbaijan, Yunani, Yahudi, Kist, Ossetia, Rusia, Ukraina, dan Yezidi.
E. Iklim dan Cuaca di Georgia
Di georgia terdapat dua musim yaitu musim panas dan musim dingin. Saat musim panas cuaca cenderung hangat, kering, dan cerah. Saat musim dingin cuacanya sangat dingin, bersalju, dan sebagian berawan. Dalam satu tahu, shu bervariasi mulai dari -2° C hingga 31° C dan jarang di bawah -7° C atau di atas 36° C.
Musim panas berlangsung selama 3 bulan mulai dari 6 Juni hingga 13 September dengan suhu tertinggi harian rata-rata di atas 26° C. Dalam satu tahun, bulan terpanas terjadi di bulan Juli dengan rata-rata suhu terendah 30° Cdan tertinggi 19° C.
Musm dingin terjadi selama 4 bulan mulai dari 19 November hingga 13 Maret dengan suhu tertinggi harian rata-rata di bawah 11° C. Bulan terdingin dalam satau tahun terjadi pada bulan Jnauari dengan suhu rta-rata terendah -2° C dan tertinggi 6° C.
F. Sektor Pariwisata dan Fakta Unik Georgia
Letak Georgia yang yang berada di persimpangan Benua Eropa dan Asia membuat Georgia memiliki keindahan alam yang sanagt menakjubkan. Berikut adalah beberapa destinasi wisata yang dapat dikunjungi saat berada di Georgia.
1. Taman Nasional Tusheti
Taman Nasional Tusheti terletak di ujung utara Pegunungan Kaukasus Besar tepatnya di Puncak Rusia dan Chechnya. Taman ini merupakan rumah bersejarah bagi masyarakat Tush yang eponim yang terdiri dari puncak yang melonjak dan bukit-bukit yang kaya akan rumput.
Selain itu, saat mengunjungi taman nasional ini, kita dapat melihat bangunan bersejarah yang terbuat dari batu bata seperti Dartlo yang terlihat menonjol hampir secara organik dari tanah Georgia. Tempat ini juga memiliki peternakan domba pedesaan dan petak-petak hutan cemara.
2. Borjomi
Borjomi merupakan sumber air mineral yang sama seperti ramuan asin frizzante yang disukai oleh para penguasa Soviet di Georgia. Tempat ini juga dilengkapi dngan ornamen elegan dari arsitektur kekaisaran Rusia yang dilukis dengan warna kuning yang berbatasan dengan air mancur dan halaman berumput yang mengelilinginya.
3. Danau Ritsa
Danau Ritsa berada di jauh lembah Pegunungan Kaukasus yang dikelilingi garis-garis hijau buxus dan cemara Nordman. Taman tersebut dipetik langsung dari Pegunungan Alpen Austria auatu Pegunungan Rocky dari British Columbia.
Danau ini dilengkapi dengan area berjalan kaki yang bersih sehingga dapat menikmati pemandangan yang cukup asri. Terdapat pula perahu dan pengunjung dapat berenang di perairan es.
4. Sighnaghi
Sighnaghi menjadi salah satu kota paling indah di Georgia. Hal ini dikarenakan hampir semua atap rumah berwarna merah yag menandakan gletser Kaukasus di Cakrawala. Sementara itu, daerah ini memiliki tekstur jalan yang berliku berbatu dan bungalow kayu yang dicat menampilkan gaya tradisional Georgia saat abad ke-19.
5. Gudauri
Gudauri menjadi tujuan olahraga musim dingin utama di Georgia. Para pemain jetski dapat menikmati satu set piste yang relatif bersalju dengan kisaran dari 22 km bagi lintasan pemula biru hingga 10 km bagi lintasan lari hitam.
Selain pariwisata, Georgia juga memiliki beberapa fakta menarik seperti:
- Orang asli Georgia menganggap diri mereka bukan Georgia melainkan Sakartvelo
- Saat mengunjungi pasar loak maka akan dijumpai banyak patung bergambar Joseph Stalin. Joseph Stalin merupakan mantan pemimpin Uni Soviet yang berasal dari Georgia
- Georgia memiliki pegunungan tertinggi di dunia yaitu Pegunungan Kaukasus. Pegunungan ini juga menjadi pembatas antara Uni Soveit dan Georgia. Puncak tertinggi kedua di Georgia yaitu Shakara dengan tinggi 5.193 m.
- Georgia seperti terbagi menajdi dua bagian yaitu Eropa dan Asia. Oleh sebba itu, tidak mengherankan jika Georgia menjadi wilayah Eurasia
- Salah satu ikon dari Kota Tbilisi yaitu “Jembatan Perdamaian” yang menghubungkan antara Old Tbilisi dan Tbilisi Modern. Jembatan ini dibangun di atas sungai Kura (Mtkvari) yang hanya dapat disebrangi oleh para pejalan kaki
- Hampir sekitar 85% warga negaranya beragama Kristen Ortodoks sehingga banyak dijumpai bangunan gereja di negara ini. Gereja tertinggi yang ada di Georgia yaitu Gereja Gergeti
G. Sistem Ekonomi Georgia
Produk Domestik Bruto (PDB) Georgia mencapai US$ 37.270.000.000,00 dengan pendapatan per kapita mencapai US$ 10.100,00. Oleh sebab itu, Georgia menempati posisi ke-119 sebagai negara dengan perekonomian terbesar dan warganya menjadi urutan ke-134 sebagai warga terkaya di dunia.
Mitra ekspor utama Georgia adalah Azerbaijan dan Bulgaria. Ekspor utamanya adalah kendaraan, gerro-alloy, dan pupuk. Sedangkan mitra impor uatama Georgia adalah Turki, Rusia, dan Cina. Impor utamanya adalah bahan bakar, kendaraan, mesin dan suku cadang, biji-bijian, obat-obatan, dan lainnya.
Georgia memiliki tanah yang produktif dan iklim yang baik untuk buah-buahan, teh, kapas, anggur, dan pariwisata. Georgia juga memikiki potensi yang menjanjikan dengan ketersediaan tenaga hidroelektrik dan pemanfaatn lokasi strategis Georgia di sepanjang Jalur Sutra Kuno yang merupakan jalur transit untuk barang-barang, minyak, dan gas dari Eropa ke Asia dan sebaliknya.
H. Sistem Pemerintahan Georgia
Sistem pemerintahan Georgia adalah semi-presidensial multi-partai. Georgia melakukan transisi ke demokrasi setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990. Presiden dan pemerintah yang berkuasa memegang kekuasaan eksekutif. Sementara kekuasaan eksekutif dan legislatif berada di tangan pemerintah dan Parlemen Georgia. Pemilihan umum dilakukan melalui demokrasi representatif.
Sejak dibentuknya Republik Georgia Modern pada April 1991, Georgia mengalami krisis sipil dan ekonomi selama dekade 1990-an. Tahun 2003 terjadi Revolusi Mawar membuat Georgia memutuskan untuk mengikuti kebijakan asing pro-Barat dan mendeklarasikan integrasi Eropa dan Euro-Atlantik sebagai prioritas utama. Hal ini kemudian membuat hubungan antara Rusia dan Georgia memburuk sehingga memicu perang Rusia dan Georgia pada tahun 2008.
Georgia merupakan anggota Majelis Eropa dan GUAM Organisasi untuk Demokrasi dan pembangunan Ekonomi. Terdapat dua wilayah independen de-facto di Georgia yaitu Abkhazia dan Ossetia Selatan yang telah mendapatkan pengakuan internasional terbatas setelah Perang Rusia-Georgia. Georgia dibagi menjadi 53 provinsi, 11 kota, dan 2 republik otonomi dengan pembagian sebagai berikut:
- Republik Otonomi: Abkhazia, Ajaria
- Kota: Batumi, Gagra, Gori, Kutaisi, Poti, Rustavi, Sokhumi, Tbilisi, Tq’ibuli, Tsq’altubo, Tskhinvali
- Distrik: Abasha, Adigeni, Akhalgora, Akhaltsikhe, Akhmeta, Ambrolauri, Aspindza, Baghdati, Bolnisi, Borjomi, Chkhorotsq'u, Chokhatauri, Dedoplistsq'aro, Dmanisi, Dusheti, Gardabani, Gurjaani, Java, Kareli, Kaspi, Kharagauli, Khashuri, Khobi, Khoni, Lagodekhi, Lanchkhuti, Lentekhi, Marneuli, Martvili, Mestia, Mtskheta, Ninotsminda, Oni, Ozurgeti, Q'azbegi, Q'vareli, Sachkhere, Sagarejo, Samtredia, Senaki, Sighnaghi,Telavi, Terjola, Tetritsq'aro, Tianeti, Tsageri, Tsalenjikha, Tsalka, Vani, Zestaponi, Zugdidi.
I. Kondisi Budaya di Georgia
Bahasa resmi Georgia adalah abahsa Georgia yang ditulis menggunakan skrip Mkhedruli. Skrip Mkhedruli menggunakan bahasa Kartvelian sehingga bahasa Georgia merupakan bahasa yang kaya akan sejarah dan budaya.
Selain keunikan bahasa, Georgia juga terkenal akan keramahan warganya, kebunn anggur, dan elemen Timur Tengah yang dimasukkan dalam tarian, lagu, dan pakaian tradisional. Georgia menjadi negara teraman di kawasan ini. Hal ini didukung dengan rendahnya angka korupsi disana dibandingkan dengan negara-negara yang melepaskan diri dari Uni Soviet lainnya.
J. Kerjasama Georgia dan Indonesia
Pada 3 Mei 2022, terjadi pertemuan antara Counsellor Extension Office KBRI Kyiv di Tbilisi yaitu Torang Pakpahan dengan Presiden Georgia-Indonesia Business Association yaitu Mr. George Svanide. Pertemuan ini untuk membahas langkah dan strategi pengembangan kerjasama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Georgia di masa mendatang termasuk usulan kegiatan dalam rangka menyambut hubungan diplomatik antara Georgia dan Indonesia ke-30 pada 25 Januari 2023 mendatang.
Tujuan dibentuknya Georgia-Indonesia Business Association yaitu untuk membantu memberikan pelayanan dalam meningkatkan dan mengembangkan kerjasama ekonomi dan bisnis (Trade, Tourism, and Investment) antara Georgia dan Indonesia. Selain itu, juga untuk menjembatani komunikasi bisnis antara pengusaha Georgia dengan pengusaha Indonesia.
REFERENSI
- Semut Belang. (2022). “Profil & Informasi Tentang Negara Georgia”. https://semutaspal.com/georgia/
- Thpanorma. (2022). “Sejarah dan Makna Bendera Georgia”. https://id.thpanorama.com/articles/cultura-general/bandera-de-georgia-historia-y-significado.html
- Ika Lestari. (2019). “Negara Georgia: Tempat Bertemunya Berbagai Macam Kebudayaan Eropa dan Asia”. https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/negara-georgia
- Agung Sasongko. (2017). “ Georgia, Salah Satu Emirat Islam di Kaukasus”. https://www.republika.co.id/berita/oor1zc313/georgia-salah-satu-emirat-islam-di-kaukasus
- Weatherspark. (2022). “Iklim dan Cuaca Rata-Rata Sepanjang Tahun di Georgia”. https://id.weatherspark.com/y/103478/Cuaca-Rata-rata-pada-bulan-in-Tbilisi-Georgia-Sepanjang-Tahun
- Top World Traveling. (2020). “15 Tempat Terbaik untuk Kunjungi di Georgia”. https://id.topworldtraveling.com/articles/travel-guides/15-best-places-to-visit-in-georgia.html
- Kamus Data. (2019). “Profile Negara Georgia”. https://www.kamusdata.com/profile-negara-georgia/
- Kemlu RI. (2022). “Indonesia Jajaki Berbagai Peluang Kerjasama Ekonomi dengan Georgia”. https://kemlu.go.id/kyiv/id/news/19098/indonesia-jajaki-berbagai-peluang-kerjasama-ekonomi-dengan-georgia
Posting Komentar untuk "Profil Negara Georgia"
Jangan lupa tinggalkan komentar, jika konten ini bermanfaat. Terima kasih.