Kepriye Rasane ing Basa Jawa? Menyebut Rasa dalam Bahasa Jawa
Rasa yang bisa kita kecap melalui indra pengecap ada berbagai jenis. Di dalam Bahasa Jawa, kita pun bisa menyebut aneka rasa ini dengan sebutan tersendiri. Istilah ini biasa dikenali dengan mencari “kepriye rasane” atau bagaimana rasanya di dalam Bahasa Jawa.
Untuk mengenal bagaimana menyebut rasa-rasa dalam Bahasa Jawa, kita bisa menyimak beberapa daftar berikut ini.
Kepriye Rasane?
- Anta: rasane banyu tawa/ banyu wantah (rasa air mentah)
- Asin: rasane uyah (Rasa garam)
- Getar: rasane lenga klentik sing ala (rasa minyak klentik yang sudah jelek)
- Getir: rasane pete, jengkol, jeruk purut (rasanya pete, jengkol dan jeruk purut)
- Gurih: rasane tempe, mete, kemir, kacang (rasanya tempe, mete, kemir dan kacang)
- Kecut: rasane pelem mentah, asem (Rasanya mangga mentah, asam)
- Kumetep: rasane lombok jemprit (rasanya cabai kecil)
- Legi: rasane gula, permen (Rasanya gula, permen)
- Pait: rasane jamu, pil, tembako (rasanya jamu, pil dan tembakau)
- Pedhes: rasane lombok, mrica (rasanya cabai, merica)
- Seger: rasane banyu krambil (Rasanya air kelapa)
- Sepet: rasane salak, gedhang mentah (rasanya salak dan pisang mentah)
Jadi, demikian rasa-rasa yang ada dan bagaimana menyebutnya dalam Bahasa Jawa. Kepriye Rasane? Sudah jelas bukan?
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dipahami dengan jelas.
*Penulis: Hasna Wijayati
1 komentar untuk "Kepriye Rasane ing Basa Jawa? Menyebut Rasa dalam Bahasa Jawa"
Jangan lupa tinggalkan komentar, jika konten ini bermanfaat. Terima kasih.