Adanya Kehidupan Setelah Hari Akhir
Kelak di hari akhir manusia tentu akan dihadapkan dengan beberapa peristiwa atau kejadian yang mana akan dilewati oleh manusia itu sendiri. Maksud dari peristiwa-peristiwa ini adalah adanya kehidupan setelah kematian. Sebagai orang yang beriman tentu kita tidak bisa meragukannya sedikitpun. Kehidupan-kehidupan ini juga mempunyai nama-nama sendiri, runtutannya pun juga sudah di atur oleh Allah SWT.
Adapun runtutannya adalah sebagai berikut:
1# Yaumul Barzah (Alam Kubur)
Yaumul Barzah atau sering dikenal dengan alam kubur ini merupakan pembatas bagi dunia dan akhirat selain itu ada yang menyebutnya juga sebagai alam penantian. Di mana manusia akan bertempat di situ sampai datangnya Hari Kiamat.
Di sinilah tempat manusia bisa merasakan akibat dari apa saja yang telah ia lakukan ketika hidup di dunia. Ketika seseorang tersebut senantiasa patuh dan taat pada Tuhannya ia juga akan diberikan imbalan kemuliaan dan kesejahteraan di alam kuburnya tersebut serta akan mendapatkan balasan surga.
Berbeda dengan orang-orang yang suka melanggar aturan dan senang membangkang atas apa yang telah diperintahkan oleh-Nya. Orang tersebut tentunya akan mendapatkan kesempitan dan senantiasa disiksa di dalamnya dan akan ditampakkanlah dimana ia menempati kehidupan akhiratnya kelak, yakni neraka.
Di sinilah orang-orang yang berbuat aniaya menyesali perbuatan mereka, dan memohon kepada Allah untuk dikembalikan ke dunia supaya bisa berbuat baik dan beramal shaleh. Seperti yang diungkapkan pada QS. Al-Mu’minuun (23): 100
لَعَلِّيٓ أَعۡمَلُ صَٰلِحٗا فِيمَا تَرَكۡتُۚ كَلَّآۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَاۖ وَمِن وَرَآئِهِم بَرۡزَخٌ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ ١٠٠
Artinya:
“Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan”
2# Yaumul Ba’ats
Yaumul Ba’ats ini adalah hari dibangkitkannya kembali semua makhluk hidup yang sudah mati dari alam kuburnya masing-masing. Hari Kebangkitan ini terjadi dengan ditiupkannya sangkakala yang kedua setelah tiupan yang pertama oleh malaikat Israfil. Seperti yang dijelaskan dalan QS. Al-Hajj (22):7 berikut ini.
وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٞ لَّا رَيۡبَ فِيهَا وَأَنَّ ٱللَّهَ يَبۡعَثُ مَن فِي ٱلۡقُبُورِ ٧
Artinya:
“Dan sesungguhnya Hari Kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur”
3# Yaumul Mahsyar
Mahsyar yang mempunyai arti tempat berkumpul. Pada hari inilah semua umat manusia akan digiring dan dikumpulkan di satu tempat yakni, Padang Mahsyar. Mulai dari nabi Adam sampai umatnya Nabi Muhammad. Semuanya berkumpul dan sibuk dengan diri mereka masing-masing.
Mereka sibuk dengan amal mereka masing-masing yang harus dipertanggungjawabkan sendiri tanpa diwakilkan pada siapapun. Bahkan seorang bapakpun sudah tidak menghiraukan anaknya lagi begitu pula sebaliknya.
لَن تَنفَعَكُمۡ أَرۡحَامُكُمۡ وَلَآ أَوۡلَٰدُكُمۡۚ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ يَفۡصِلُ بَيۡنَكُمۡۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ ٣
Artinya:
“Sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu karib kerabat dan anak-anakmu kelak pada Hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan” (QS.al-Mumtahanah (60): 3)
4# Yaumul Hisab
Yaumul Hisab adalah hari dimana semua amal perbuatan manusia di dunia diperhitungkan. Baik itu amal amal baik maupun amal yang jelek. Penghitungan (Hisab) di sini semua tidak ada yang dirugikan, meski seberat biji dzarrah-pun pastilah akan ada hitungannya.
ٱلۡيَوۡمَ تُجۡزَىٰ كُلُّ نَفۡسِۢ بِمَا كَسَبَتۡۚ لَا ظُلۡمَ ٱلۡيَوۡمَۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ ١٧
Artinya:
“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya” (QS. Al-Mu’min: 17)
5# Yaumul Miizaan
Yaumul Mizaan merupakan hari dimana semua amal manusia (yang sudah dihitung) akan ditimbang untuk mengetahui timbangan manakah yang lebih berat. Timbangan yang berupa amalan kebaikan atau sebaliknya timbangan yang berupa kejelekan yang lebih berat.
Mereka yang mempunyai timbangan amal baik yang lebih berat akan diberikan berbagai kenikmatan di surga.Namun, bagi mereka yang timbangannya lebih berat amal buruknya, balasannya adalah berupa siksaan di neraka.
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتۡ مَوَٰزِينُهُۥ ٦ فَهُوَ فِي عِيشَةٖ رَّاضِيَةٖ ٧ وَأَمَّا مَنۡ خَفَّتۡ مَوَٰزِينُهُۥ ٨ فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٞ ٩
Artinya:
“Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah” (QS. Al-Qaari’ah (101): 6-9)
Pada hari ini pula mulut tidak bisa bicara. Anggota tubuhlah yang memberikan informasi kepada Sang Pencipta Allah SWT. apa saja yang telah dilakukan selama di dunia. Seperti yang diungkapkan dalam QS. Yasin (36): 65 berikut ini
ٱلۡيَوۡمَ نَخۡتِمُ عَلَىٰٓ أَفۡوَٰهِهِمۡ وَتُكَلِّمُنَآ أَيۡدِيهِمۡ وَتَشۡهَدُ أَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ ٦٥
Artinya:
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan”
Setelah melalui beberapa peristiwa kehidupan tersebut itulah manusia akan melewati shirat. Shirat ini merupakan jembatan penghubung bagi manusia hingga bisa menuju tempat terakhir yang pantas bagi manusia itu sendiri. Apakah mereka berada di surga atau di neraka. Ketika manusia berhasil melewati shirath tersebut tentulah ia akan menempati surga yang di dalamnya mereka akan mendapatkan berbagai kenikmatan yang belum terlihat sama sekali.
هُمۡ وَأَزۡوَٰجُهُمۡ فِي ظِلَٰلٍ عَلَى ٱلۡأَرَآئِكِ مُتَّكُِٔونَ ٥٦ لَهُمۡ فِيهَا فَٰكِهَةٞ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ ٥٧ سَلَٰمٞ قَوۡلٗا مِّن رَّبّٖ رَّحِيمٖ ٥٨ وَٱمۡتَٰزُواْ ٱلۡيَوۡمَ أَيُّهَا ٱلۡمُجۡرِمُونَ ٥٩
Artinya:
Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat”. QS. Yasin (36): 56-58
Berbeda dengan manusia yang kufur dan durhaka kepada Allah, mereka akan takut kesulitan melewati shirat tersebut sehingga ia terjungkal dan jatuh ke dalam neraka. Tempat yang penuh dengan berbagai siksaan dan penderitaan.
ثُمَّ إِنَّكُمۡ أَيُّهَا ٱلضَّآلُّونَ ٱلۡمُكَذِّبُونَ ٥١ لَأٓكِلُونَ مِن شَجَرٖ مِّن زَقُّومٖ ٥٢ فَمَالُِٔونَ مِنۡهَا ٱلۡبُطُونَ ٥٣ فَشَٰرِبُونَ عَلَيۡهِ مِنَ ٱلۡحَمِيمِ ٥٤ فَشَٰرِبُونَ شُرۡبَ ٱلۡهِيمِ ٥٥ هَٰذَا نُزُلُهُمۡ يَوۡمَ ٱلدِّينِ ٥٦
Artinya:
“Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan. Benar-benar akan memakan pohon zaqqum. Dan akan memenuhi perutmu dengannya. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum. Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan" (QS. Waqi’ah (56): 51-56)
sebagai muslim sebuah pelajaran tersendiri bisa meyakini dan mengetahui bahwa itu semua diciptakan oleh Allah bagi manusia untuk memberikan apa yang telah manusia perbuat selama hidup di dunia.
Semoga kita semua bisa berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil maksimal.
Sumber Referensi :
- Al-Qur’an Digital
- Muhammad Rohmadi, Pendidikan Agama Islam Untuk SMP Kelas IX, (Sukoharjo: Grahadi ), 2007
- Robingan, Munawar Khalil, Pendidikan Agama Islam 3: Untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas IX, (Solo: PT. Tiga Serangkai Mandiri), 2010
- Tim Arafah, Pendidikan Agama Islam 3 untuk SMP Kelas IX, (Semarang: Aneka Ilmu), 2006
Sumber ilustrasi:
siarislam.blogspot.co.id/2014/10/kondisi-manusia-di-padang-mahsyar.html
*Penulis: Abdul WahidMateri lain: