Pengertian Manajemen, Jenjang dan Prinsip - Prinsip Manajemen
Manajemen merupakan suatu proses untuk perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian kegiatan dari anggota organisasi, dan proses penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi seperti yang telah ditetapkan. Pengertian manajemen yang ditinjau dari berbagai macam segi, dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pengertian Manajemen
1. Pengertian manajemen ditinjau dari segi seni atau art
Marry Parker Follett merupakan tokoh yang menggagas pengertian manajemen ditinjau dari seni atau art. Follet menyatakan bahwa manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang lain.
2. Pengertian manajemen ditinjau dari segi ilmu pengetahuan
Luther Gulick merupakan seorang tokoh yang menggagas pengertian manajemen ditinjau dari segi ilmu pengetahuan. Gulick menyatakan bahwa manajemen merupakan bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami tentang mengapa dan bagaimana manusia dapat bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
3. Pengertian manajemen ditinjau dari segi proses
James A. F. Stoner merupakan seorang tokoh yang menggagas tentang pengertian manajemen yang ditinjau dari segi proses. Stoner menyatakan bahwa manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh anggota dan tujuan penggunaan organisasi yang sudah harus ditentukan terlebih dahulu.
Simak juga: Pengertian Produksi dan Usaha Usaha Meningkatkan Faktor Produksi
Jenjang Manajemen
Terdapat tiga jenjang manajemen dalam suatu organisasi atau badan usaha, yang umumnya terdiri dari manajemen puncak, manajemen menengah, dan manajemen pelaksana. Adapun penjelasan dari jenjang manajemen tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Manajemen puncak atau top management
Manajemen puncak atau top management merupakan jenjang manajemen yang tertinggi. Jenjang manajemen yang tertinggi atau puncak pada umumnya terdiri dari dewan direksi dan direktur utama.
Dewan direksi memiliki tugas untuk memutuskan hal – hal yang sangat penting yang sifatnya bagi kelangsungan hidup perusahaan. Manajemen puncak bertugas untuk menetapkan kebijaksanaan operasional dan membimbing interaksi antara organisasi dan lingkungan.
2. Manajemen menengah atau middle management
Manajemen menengah atau middle management pada umumnya memimpin suatu divisi atau departemen. Tugas dari manajemen menengah yaitu mengembangkan rencana – rencana operasi dan menjalankan tugas – tugas yang ditetapkan oleh manajemen puncak. Manajemen menengah memiliki tanggung jawab terhadap manajemen puncak.
3. Manajemen pelaksana atau supervisory management
Manajemen pelaksana atau supervisory management merupakan manajemen yang bertugas untuk menjalankan rencana – rencana yang dibuat oleh manajemen menengah. Selain tugas tersebut, manajemen pelaksana juga melakukan pengawasan pada para pekerja dan bertanggung jawab terhadap manajemen menengah.
Jenjang dari ketiga manajemen tersebut, yaitu manajemen puncak, menengah, dan pelaksana, digambarkan dalam suatu piramida, dengan manajemen puncak yang terletak paling atas dan manajemen pelaksana paling bawah.
Gambaran piramida yang semakin melebar ke bawah menunjukkan bahwa jumlah orang yang menduduki jabatan sebagai manajemen puncak lebih sedikit dibandingkan orang – orang yang menduduki manajemen menengah dan manajemen pelaksana.
Manajemen pelaksana bertanggung jawab terhadap manajemen menengah, manajemen menengah bertanggung jawab pada manajemen puncak, dan manajemen puncak bertanggung jawab terhadap rapat umum yang memegang saham atau pemilik perusahaan.
Prinsip – prinsip dalam Manajemen
Pelopor manajemen modern yaitu Henry Fayol, membagi prinsip – prinsip dalam manajemen ke dalam 14 prinsip, yaitu sebagai berikut.
- Pembagian kerja atau division of labor
- Otoritas atau wewenang atau authority
- Disiplin atau discipline
- Kesatuan perintah atau unity of commad
- Kesatuan arah atau unity of direction
- Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau subordination of individual interest to the common good
- Pemberian upah atau renumeration
- Pemusatan atau centralization
- Jenjang jabatan atau the hierarchy
- Tata tertib atau order
- Kesamaan atau equity
- Kestabilan staff atau stability of staff
- Inisiatif atau initiative
- Semangat korps atau esprit de corps.
Referensi:
Alam S. 2007. Ekonomi untuk SMA atau MA Kelas XII Standar Isi 2006. Jakarta: Erlangga.
*Penulis: Indriyana Rachmawati
Materi lain: