Teks Eksplanasi (Pengertian, Ciri – ciri, Struktur, dan Contoh)
Artikel ini akan memberikan beberapa penjelasan yang berkaitan dengan pengertian, ciri – ciri, struktur, dan contoh teks eksplanasi. Apakah yang dimaksud dengan teks eksplanasi? Pertanyaan tersebut akan kamu temukan jawabannya dengan membaca secara seksama pembahasan di bawah ini. Bukan hanya penjelasan tentang pengertian dari teks eksplanasi saja, akan ada banyak hal yang dapat kamu temui dengan membaca pembahasan di bawah ini. Selamat membaca.
Pengertian Teks Eksplanasi
Pernahkah kamu mendengar tentang teks eksplanasi? Menurut Kamus Mini Bahasa Indonesia, eksplanasi berarti sebagai penjelasan atau keterangan. Teks eksplanasi, merupakan teks yang memiliki tujuan untuk menjelaskan tentang suatu fenomena maupun kejadian.
Pada umumnya, teks eksplanasi ditulis dalam rangka untuk menjawab pertanyaan tentang kata tanya mengapa atau bagaimana. Teks eksplanasi banyak digunakan dalam suatu karya ilmiah. Hal tersebut bertujuan untuk menjelaskan tentang suatu proses mengenai terciptanya sesuatu secara alamiah. Struktur yang digunakan dalam teks ekspalanasi yaitu pernyataan umum, penjelasan, dan terakhir, penutup.
Teks eksplanasi merupakan suatu teks atau bacaan yang memberikan penjelasan tentang suatu akibat dari peristiwa yang terjadi sebelumnya, yang memicu sesuatu yang lain untuk muncul, setelah peristiwa itu terjadi.
Teks eksplanasi memiliki keterkaitan yang erat dengan peristiwa yang terjadi di alam dan peristiwa yang terjadi di lingkungan sosial. Peristiwa – peristiwa tersebut antara lain tentang terjadinya musibah banjir, terjadinya hujan, dan terjadinya kebakaran hutan.
Setelah memahami tentang pengertian dari teks eksplanasi. Kemudian, bagaimana ciri – ciri dari teks eksplanasi untuk memudahkan kita memahami tentang jenis teks ini.
Pelajari juga: Pengertian, Ciri – ciri, Langkah Penyusunan, dan Jenis Teks Deskripsi
Ciri – ciri Teks Eksplanatif
Apa sajakah ciri – ciri dari teks eksplanatif yang membedakan teks tersebut dengan jenis teks yang lain. ciri – ciri dari teks eksplanatif, yaitu.
- Dalam teks eksplanatif, kata yang digunakan merupakan kata kerja aksi.
- Frasa yang digunakan dalam teks eksplanatif, yaitu frasa nominal atau frasa adverbial.
- Nomina yang digunakan dalam teks eksplanatif merupakan nomina umum dan nomina abstrak.
- Konjungsi yang digunakan dalam teks eksplanatif yaitu konjungsi waktu dan konjungsi yang berupa sebab dan akibat.
Adapun ciri – ciri yang lain dalam teks eksplanatif, yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Membahas tentang peristiwa atau fenomena yang bersifat tentang keilmuan.
- Menggunakan sequence markers, yaitu penggunaan kata, pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
- Memiliki sifat sebagai informatif. Meskipun demikian teks eksplanatif tidak memiliki tujuan untuk memberikan pengaruh pada pembaca agar mempercayai pembahasan dalam teks tersebut.
- Informasi yang ditulis atau yang dibahas dalam teks eksplanatif bersifat fakta.
Memahami tentang ciri – ciri dari teks eksplanatif tidak akan lengkap rasanya, tanpa mengetahui lebih jauh tentang struktur dari teks eksplanatif. Lalu apa sajakah struktur yang harus dimuat dalam suatu teks eksplanatif? Berikut penjelasannya.
Struktur Teks Eksplanatif
Struktur dari teks eksplanatif, yaitu terdiri dari tiga hal, yang dapat dijabarkan sebagai berikut.
- Pernyataan umum. Pernyataan umum atau disebut dengan general statement merupakan suatu bagian yang menjadi pembuka dalam teks eksplanatif. Pernyataan ini menjadi bagian pertama dalam teks. Pernyataan umum akan memberikan informasi tentang topik permasalahan yang akan dibahas dalam teks. Topik permasalahan ini merupakan suatu gambaran umum tentang apa, mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi. Bahasa yang digunakan dalam pernyataan umum, harus bersifat menarik. Tujuannya agar pembaca memiliki rasa penasaran untuk membaca bagian – bagian selanjutnya dalam teks.
- Deretan penjelas. Deretan penjelas atau disebut dengan sequence of explanation. Deretan penjelas memberikan penjelasan yang lebih mendalam. Penjelasan ini berhubungan dengan topik yang dibahas dalam teks. Penulisan pada bagian deretan penjelas berfungsi untuk menjawab pertanyaan bagaimana yaitu suatu urutan dari sebab dan akibat sehingga sebuah fenomena dapat terjadi. Fenomena yang terjadi tersebut berhubungan dengan topik yang dibahas.
- Bagian akhir. Bagian akhir atau yang disebut dengan closing. Pada bagian akhir ini, penulis mulai melakukan penarikan kesimpulan berdasarkan pada penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya. Bahkan, pada bagian penutup, penulis dapat memberikan tanggapan maupun saran tentang topik yang sedang dibahas.
Memahami tentang struktur dari teks eksplanasi tidak akan lengkap rasanya tanpa disertai dengan contoh. Pembahasan selanjutnya, akan berkaitan dengan contoh dari teks eksplanasi. Silahkan dicermati.
Contoh Teks Eksplanasi
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang salah satu contoh dari teks eksplanasi. Topik yang akan dibahas di sini yaitu berkaitan dengan proses terjadinya kebakaran hutan. Silahkan diperhatikan baik – baik.
Proses Terjadinya Kebakaran Hutan
Indonesia merupakan negara yang kaya akan kekayaan alam. Salah satu kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia dan sangat luas, yaitu hutan. Hutan – hutan masih banyak tumbuh di negara Indonesia, salah satunya di pulau Kalimantan. Namun, sayangnya saat ini sedang marak – maraknya kebakaran hutan. Kebakaran hutan yang dilakukan ini, bukan hanya tanpa disengaja, sebab ada juga oknum yang sengaja membakar hutan untuk kepentingan tertentu, seperti untuk kegiatan proyek.
Kebakaran hutan dapat pula disebut sebagai bencana alam, sebab polusi yang ditimbulkan dapat menimbulkan penyakit, seperti gangguan pernapasan pada manusia. Kebakaran hutan dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk penggundulan hutan dengan menggunakan api, sebagai sarana untuk membakar hutan. Karena itu, akan menyebabkan kebakaran di mana – mana, terutama pada saat sedang musim kemarau panjang, di mana banyak pohon – pohon yang mulai kering, sehingga mudah terbakar.
Pada umumnya, hutan berfungsi untuk menghijaukan suatu wilayah dan menjaga keseimbangan alam. Masyarakat juga memanfaatkan hutan untuk mencari batang – batang pohon yang telah kering untuk digunakan sebagai keperluan memasak di rumah. Namun, sayangnya karena jumlah manusia lebih banyak dibandingkan dengan wilayah yang dapat ditinggali, maka membakar hutan sebagai salah satu cara untuk memperluas wilayah. Selain itu, perkembangan zaman menjadikan banyak investor yang membutuhkan lahan yang luas untuk membangun toko, pusat perbelanjaan, maupun perumahan untuk menyeimbangi kebutuhan manusia.
Terdapat dua faktor yang dapat menimbulkan kebakaran hutan. Faktor tersebut yaitu faktor alam dan faktor sosial. Faktor alam dapat disebabkan karena musim kemarau yang panjang dan suhu udara yang sangat panas, sehingga dapat mengeringkan pohon – pohon yang ada di hutan. Selain suhu udara yang panas, jumlah pasokan air yang masuk menjadi berkurang, sehingga tanah menjadi kering. Kemudian, ketika ada percikan api yang mungkin disebabkan oleh membuang puntung rokok secara sembarangan, atau kegiatan – kegiatan warga yang menggunakan api, maka dapat memicu munculnya kebakaran hutan.
Ketika musim kemarau menjadi panjang dan sangat panas, ditambah dengan volume air yang berkurang, menyebabkan petikan api yang kecil, dapat menyulut menjadi besar. Sehingga menyebabkan munculnya kebakaran hutan. Penjabaran tersebut dapat disimpulkan bahwa kebakaran hutan, bukanlah semata – mata kesalahan dari kondisi alam, melainkan terdapat pula peran serta manusia yang dapat menimbulkan kebakaran.
Menyalahkan alam, tanpa menginstropeksi perilaku yang dilakukan diri sendiri, akan menyebabkan kita mudah menyalahkan. Oleh karena itu, sebelum menyalahkan alam, ada baiknya jika kita menjaga perilaku kita agar lebih berhati – hati dalam menjaga kelestarian hutan, guna kehidupan manusia.
Contoh di atas setidaknya mampu memberikan gambaran pada kita semua tentang salah satu contoh dari teks eksplanasi. Jika dirasa kurang silahkan baca kumpulan contoh teks eksplanasi. Semoga kehadiran artikel ini bermanfaat untuk kita semua.
Referensi:
1. Fahrurrozi dan Wicaksono, A. 2016. Sekilas tentang Bahasa Indonesia: Catatan mengenai Kebijakan Bahasa, Kaidah Ejaan, Pembelajaran Sastra, Penerjemahaman, dan BIPA. Yogyakarta: Garudhawaca.
2. Prihantini, K.A. 2015. Master Bahasa Indonesia. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.
Prihantini, A. 2015. Kamus Mini Bahasa Indonesia.Yogyakarta: B- First.
3. http://pelajaranbahasaindonesia.com/2015/12/05/pengertian-struktur-dan-ciri-kebahasaan-teks-eksplanasi-kompleks/
4. http://www.informasibelajar.com/2015/10/teks-eksplanasi-pengertian-struktur.html
*Penulis: Indriyana Rachmawati
Materi lain:
Posting Komentar untuk "Teks Eksplanasi (Pengertian, Ciri – ciri, Struktur, dan Contoh)"
Jangan lupa tinggalkan komentar, jika konten ini bermanfaat. Terima kasih.