5 Karakteristik Komponen dalam Perencanaan Tata Letak Gudang
Dalam suatu pabrik, keberadaan gudang adalah hal yang penting. Gudang menjadi sebuah tempat yang dibebani tugas untuk menyimpan barang yang hendak dipergunakan dalam produksi di suatu pabrik, sampai barang tersebut diminta sesuai jadwal produksinya.
Gudang umumnya berperan sebagai buffer atau penyeimbang sekaligus untuk menentukan langkah selanjutnya dari suatu perusahaan mengenai apakah perusahaan tersebut akan menggunakan gudang untuk komersial atau lebih baik hanya digunakan sendiri.
Tata letak gudang pada suatu pabrik adalah hal yang penting. Kita tidak bisa membuat tata letak gudang dengan sembarangan jika ingin fungsi atau peranan dari gudang bisa maksimal. Untuk memaksimalkan fungsi gudang ini, diperlukan perencanaan tata letak gudang yang baik.
Tujuan perencanaan layout dari bagian penyimpanan atau gudan, di antaranya adalah (1) untuk efektivitas dari penggunaan ruang, (2) untuk memberikan material handling yang efisien, (3) untuk meminimalkan biaya penyimpanan saat memenuhi pelayanan pada level tertentu, (4) untuk memberikan fleksibilitas yang maksimum, dan (5) untuk menyediakan pengaturan rumah tangga produksi yang baik.
Untuk dapat melengkapi serta memenuhi tujuan ini, maka perlu diterapkan beberapa prinsip atau faktor atau kriteria sebagai dasar untuk penerapan area penyimpanan. Prinsip -prinsip yang harus saling terintegrasi ini harus memenuhi faktor komoditi dan faktor Space Utilization.
Di dalam faktor komoditi, terdapat poin karakteristik yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tata letak gudang ini. Characteristics (karakteristik) dari komponen yang disimpan dalam gudang ini perlu diperhatikan dengan seksama sebab seringkali berlawanan dengan metode berdasarkan pada popularitas, kesamaan dan ukuran.
Beberapa karakteristik komponen yang penting dalam perencanaan tata letak gudang, yaitu :
1. Perishable materials (komponen yang mudah rusak)
Komponen yang mudah rusak perlu penangangan yang lebih khusus karena sifatnya. Komponen ini umumnya memerlukan penanganan kontrol lingkungan yang serius serta penentuan shelf life yang juga harus dipertimbangkan.
2. Oddly shaped and crushable items (komponen bentuk khusus dan mudah rusak)
Dalam gudang, terkadang ada komponen bentuk khusus dan mudah rusak. Komponen seperti ini umumnya tidak akan sesuai dengan area penyimpanan yang tersedia. Karenanya, untuk komponen dengan bentuk khusus ini akan diperlukan penanganan yang cenderung bermasalah.
Apabila komonen tersebut harus disimpan, maka akan diperlukan ruangan khusus yang terbuka dan sesuai untuk penyimpanannya. Apalagi apabila komponen tesebut juga mudah rusak atau dapat rusak akibat ketidaksesuaian kelembaban.
Jika demikian, maka metode penyimpanan serta satuan unit penyimpanan yang dilakukan dalam penataan gudang pun harus disesuaikan.
3. Hazarduous materials (Komponen berbahaya)
Beberapa komponen mungkin tergolong pada bahan yang berbahaya atau membahayakan. Contohnya saja seperti varnish, propane, cat dan bahan kimia lainnya yang umumnya mudah terbakar. Komponen -kompenen ini di dalam gudang akan memerlukan tempat penyimpananyang terpisah.
Selain itu, harus terdapat kode keselamatan yang senantiasa di cek dan langsung diikuti oleh seluruh komponen yang mudah terbakar atau meledak. Ada pun asam dan komponen berbahaya lain, juga harus dipisahkan untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan terhadap pekerja.
4. Security items (Komponen dengan pengamanan khusus)
Memang bisa dikatakan bahwa hampir semua komponen dapat hilang. Akan tetapi, ada pula komponen yang membutuhkan pengamanan khusus. Komponen yang memerlukan pemangamanan khusus adalah jenis yang seringkali menjadi target yang mudah hilang.
Sebaiknya, kompenen dengan karakteristik ini diberi perlindungan tambahan di dalam area penyimpanan sehingga lebih terjaga dan potensi hilangnya berkurang.
5. Compatibility (Kecocokan / kesesuaian)
Di dalam gudang, mungkin kita akan menyimpan komponen -komponen dengan karakteristik yang membutuhkan penyesuaian dengan komponen lain. Misalnya saja, untuk beberapa bahan kimia bisa saja tidak berbahaya ketika disimpan sendiri. Akan tetapi, komponen tersebut mudah menguap ketika bercampur dengan unsur lain.
Selain itu, beberapa material mungkin tidak memerlukan penyimpanan khusus. Akan tetap, komponen ini dapat dengan mudah terkontaminasi dengan material lain jika ditempatkan secara bersama-sama.
Jika demikian, sangat perlu dipertimbangkan penyimpanan bercampur ini agar tidak menemui permasalahan dan tidak menimbulkan permasalahan tersendiri.
Referensi :
- Apple, M. James. 1990. Tata letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan. Bandung: ITB.
- Bowersox, Donald J. 1978. Manajemen Logistik: Integrasi Sistem-Sistem Manajemen Distribusi Fisik dan Manajemen Material. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.