Belajar Mengenal Huruf Hijaiyah dan Tanda Bacanya
Apa itu Hijaiyah??
Sebagai anak muslim tentunya harus mengenal huruf hijaiyah. Huruf Hijaiyah ini sangatlah penting, disamping belajar susunan abjad dalam Bahasa Arab, belajar Huruf Hijaiyah ini ini merupakan sebuah bekal besar yang guna belajar al-Qur’an, Kitab suci agama Islam yang memang diturunkan dalam bahasa Arab.
Selain itu, juga untuk mempelajari susunan kalimat yang dalam agama Islam sangatlah penting untuk dipelajari. Seperti, lafadz Syahadatain (dua kalimat syahadat), lafadz adzan dan iqamah, ucapan salam, dan lain-lainnya.
Tanda Bacanya??
Yang dimaksud dengan tanda banca di sini adalah tanda harakat untuk menandai sebuah huruf Hijaiyah tersebut, apakah dibaca ‘a / an’ (fath}ahtain), ‘i /in’ (kasrah/ kasrahtain), ‘u /un’ (d}amah / d}amahtain), atau huruf tersebut dibaca dengan bacaan dobel (tasydid) atau mati (sukun).
Ibarat kata, tanda baca di sini adalah huruf vokal dan huruf hijaiyahnya adalah huruf konsonannya, nggak jauh beda dengan pelajaran Bahasa Indonesia, yang ada huruf konsonan dan huruf vokalnya.
Artikel terkait: Mengenal Rukun - Rukun Shalat
Tatanan Huruf Hijaiyah
Jika dalam tatanan bahasa Indonesia kita dikenalkan dengan tatanan huruf a, b, c, d, e sampai akhir, yakni huruf z. Maka, dalam tatanan huruf hijaiyah inipun juga ada tatanannya.
Lalu bagaimana tatanan huruf hijaiyah tersebut??, karena huruf hijaiyah ini adalah huruf Arab, maka penulis ingin memberikan keterangan lebih dahulu mengenai penyalinan atau penggantian huruf Arab tersebut ke bahasa Indonesia (transliterasi).
Hal ini penulis maksudkan, agar semuanya tahu, bahwa ada huruf-huruf yang aslinya dibaca dengan akhiran huruf ‘O’, karena sudah di salin atau di ganti (transliterasi), maka hurufnya tertulis menjadi ‘A’. Contoh: huruf ..., yang aslinya dibaca ro, tetapi dalam penulisan diganti atau terbaca menjadi ‘ra’.
Nah, berikut tatanan huruf Hijaiyah, beserta pemindahan atau penggantian cara bacanya.
Jadi, dari tabel di atas hanya delapan huruf saja yang cara membacanya diakhiri dengan huruf ‘o’, yakni huruf غ , ق ر , ط , ظ , خ , ض , ص ,
Adapun untuk tanda bacanya adalah sebagai berikut:
- Fath}ah ( َ / satu garis ) , terletak di atas huruf, dibaca ‘a’
- Kasrah ( ِ /satu garis), terletak di bawah huruf dan dibaca ‘i’
- Dhamah ( ُ wawu tapi kecil), terletak di atas huruf, dan dibaca ‘u’
- Fath}ahtain ( ً /dua garis), terletak diatas huruf , dan dibaca ‘an’
- Kasrahtain ( ٍ /dua garis) terletak di bawah huruf, dan dibaca ‘in’
- Dhammahtain ( ٌ ./wawu kecil terbolak-balik) terletak di atas huruf dan di baca ‘un
- Tasydid ( ّ / seperti huruf ‘w’ kecil), terletak di atas huruf, hurufnya dibaca dobel
- Sukun ( ْ /mirip lingkaran kecil), terletak di atas huruf, penanda huruf mati
SK Bersama Menteri..
Nah, demikianlah penulisan huruf hijaiyah beserta tanda bacanya. Perlu diketahui pula tata cara penulisan dan penggantian huruf Hijaiyah di atas juga sudah berpedoman pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.
Semoga dengan pengenalan huruf Hijaiyah dan tanda bacanya di atas, kita semua bisa diberikan kemudahan dalam belajar huruf Hijaiyah tersebut, sehingga dengan pelan-pelan bisa membaca, dan menghafal al-Qur’an.
Referensi:- A. Syakir Ridwan, dkk, Panduan Ilmu Tajwid Versi Madrasatul Qur’an, (Jombang: Unit Tahfidh Madrasatul Qur’an Tebuireng Jombang), 2004
- Asmuri, dkk, Pendidikan Agama Islam 2, untuk SD kelas II (e-book), (Pusat Kurikulum dan Perbukuan: Kementerian Pendidikan Nasional, 2011)
- I. Zarkasyi, Pedoman Tajwid: “Qaidah Bagaimana mestinya membaca al-Qur’an (e-book), (Ponorogo: Trimurti Gontor, 1987)
- Id.Wikipedia.org
- Macromedia Flash Player Tajwid.exe , 2003