Sepenggal Kisah Penciptaan Nabi Adam ‘Alaihis Salaam (as.)
Sebagai anak muslim tentu tidak pernah akan luput tentang pelajaran dan penjelasan mengenai jumlah nabi dan rasul yang wajib diimani, yang berjumlah 25. Selain itu, disertai pula kisah-kisah yang menyertai para nabi dan rasul tersebut.
Hal ini tidak lain adalah untuk menambah pengetahuan kita semuanya mengenai iman kita terhadap para nabi dan rasul, yang mana masuk dalam urutan ke empat dalam rukun iman. Pada kesempatan ini, kita akan sedikit belajar tentang kisah Nabi Adam as., yang merupakan nabi dan manusia pertama yang Allah ciptakan di alam raya ini.
Setelah Alam Raya serta Tatanan Terselesaikan Semuanya
Proses penciptaan Nabi Adam ini terjadi setelah Allah swt., menciptakan alam raya dan makhluk-makhluk lainnya seperti malaikat, jin dan iblis. Di mana alam raya ini sangatlah luas. Di mana banyaknya galaksi yang begitu banyaknya di mana dalam satu galaksi bisa terdiri dari ribuan bahkan miliaran susunan tata surya dan planet.
Termasuk planet yang kita tempati ini, Bumi. Dimana semuanya bisa tetap teratur dalam susunan tata surya. Serta telah dipersiapkan segala isi dan berbagai macam sesuatu untuk melengkapi-nya. Sehingga tampak begitu rapi, indah dan apik.
Gunung-gunung yang menjulang tinggi, sungai-sungai yang dipenuhi dengan air pegunungan yang jernih, lautan yang begitu luas, udara yang segar, hingga berbagai macam flora dan fauna yang begitu indah yang hidup di daratan atau pun lautan.
Ketika bumi ini sudah diciptakan dengan begitu rapi dan apik, Allah swt. memberikan pernyataan kepada para malaikat, yang diciptakan-Nya dari cahaya dan para jin yang dicptakan-Nya dari api. Bahwa diri-Nya menghendaki untuk menciptakan makhluk yang baru yakni, manusia.
Makhluk Mulia dari Tanah yang Diberi Bentuk
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ مِن صَلۡصَٰلٖ مِّنۡ حَمَإٖ مَّسۡنُونٖ
Artinya:Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk (QS. al-Hijr (15): 26)
Allah swt., pun menciptakan Adam dari tanah yang ditiupkan roh di dalamnya, sebagai makhluk yang sempurna dan manusia pertama yang tinggal di surga. Sebelum nabi Adam diciptakan, para malaikat merasa khawatir akan kehendak Allah swt.
Sehingga ada yang bertanya: “Mengapa Engkau hendak menciptakan manusia, apakah manusia tersebut hanya akan berbuat sesuatu yang merusak di atas bumi, saling membunuh dan bermusuhan satu sama lain, sedangkan Engkau tahu bahwa kami selalu berzikir dan mengagungkan asma-Mu ya Allah”
Melihat malaikat yang merasa khawatir atas apa yang mereka khawatirkan tersebut, Allah berkalam : “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (QS. al-Baqarah (2): 30). Malaikat pun diam setelah mendengar penjelasan dari Allah swt. tersebut.
Setelah penciptaan Adam sebagai manusia pertama inilah, kemudian semua makhluk-Nya, diperintahkan untuk sujud menghormati nabi Adam. Atas perintah Allah inilah seluruh makhluk Allah bersujud kepada nabi Adam, kecuali satu, yaitu Iblis.
Baca juga: Macam - Macam yang Membatalkan Ibadah Shalat
Sifat Sombong Pertama Kali yang Ada di Alam Raya
Dengan rasa sombong, iblis pun berkata: “Mengapa aku harus bersujud kepada (manusia) Adam, yang Engkau ciptakan dari tanah (yang kering), sedangkan aku ciptakan Engkau dari api yang panas”
Mendengar jawaban tersebut, kemudian Allah pun mengusir iblis dari surga. Karena dihukum sebagai mahluk yang hina dan sesat karena merasa dirinyalah yang paling mulia , iblis pun meminta satu permintaan kepada Allah swt. untuk menangguhkan hidupunya hingga kelak Hari Akhir (Hari Kebangkitan atau yaumul ba’ts)
*قَالَ فَٱخۡرُجۡ مِنۡهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٞ * وَإِنَّ عَلَيۡكَ ٱللَّعۡنَةَ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلدِّينِ * قَالَ رَبِّ فَأَنظِرۡنِيٓ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ *
Artinya:Allah berkalam: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk. dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat". Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan (QS. al-Hijr: 34-35)
Pelajaran Penting bagi Semua Umat Manusia
Dari materi di atas, dapat kita ambil sebuah pelajaran penting di mana penciptaan manusia (al-insan) pertama kali adalah Nabi Adam as., yang tercipta dari tanah hitam yang kering, dan kemudian ditiupkan ruh di dalamnya, sehingga bisa hidup.
Lantas, diperintahkan-Nya seluruh makhluk untuk sujud kepada Nabi Adam, sebagai sebuah penghormatan dan ketaatan. Namun, ada satu makhluk yang memang tidak mau sujud, yaitu Iblis. Dengan kesombongannya dirinya tidak mau sujud kepada Nabi Adam as.
Selain itu, Nabi Adam as., juga telah diberikan bekal akal dan pikiran sehingga, mempunyai kelebihan daripada makhluk ciptaan Allah yang lain. Dari sinilah kemudian seluruh makhluk-Nya diperintahkan untuk sujud, sebagai sebuah bentuk ketaatan atas perintah-Nya dan sebagai penghormatan atas Nabi Adam as.
Ketika diperintahkan sujud inilah ada makhluk yang enggan sujud, karena merasa dirinya lebih mulia daripada Nabi Adam as, yakni Iblis. Dengan sombongnya Iblis tidak mau bersujud karena memang dirinya yang merasa lebih mulia daripada Adam as.
Dari sepenggal kisah penciptaan Nabi Adam as. di atas, semoga kita bisa belajar bahwa sebagai seorang muslim, tidak sepantasnya untuk bersikap sombong. Karena hal tersebut sangatlah tidak pantas bagi suatu makhluk ciptaan-Nya.
Sebaliknya kita harus senantiasa belajar untuk menanamkan sifat rendah hati dan kasih sayang kepada sedalam-dalamnya pada diri kita dan bisa menyebarkannya kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya
Sumber:- Al-Qur’an Digital. V.2.2
- id.wikipedia.org
- Kamus Besar Bahasa Indonesia v.1.1
- Kementerian Pendidikan Nasional, Pendidikan Agama Islam untuk Siswa Kelas Dasar IV, (Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2011)
- Tim Bina Karya Guru, Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Dasar kelas IV, (Jakarta: PT. Erlangga, 2007)