Harmonisasi Empati
Nampaknya, empati hampir-hampir musnah dari hati manusia.
Para makhluk sempurna ini hanya memikirkan apa yang bisa menyempurnakan kebutuhan pribadi mereka.
Kalau ada yang tak beres,
Mari saja kita saling menyalahkan,
saling mencurigai,
saling menuding,
Ah ya,
Seperti negeri yang amburadul ini.
Rakyat menembakkan rasa ragu pada pemimpinnya.
Karena pemimpin cuma tampak bersantai tanpa peduli nasib rakyat.
Sungguh tidak amanah.
Pemimpin menembakkan rasa kecewanya pada rakyat,
Karena rakyat yang selalu menuntut segala hal neko - neko.
Tapi, sungguh tidak bisa diatur.
Ada juga para birokrat yang ditembak tudingan,
karena tidak bisa menjadi jembatan yang utuh dari rakyat menuju pemimpinnya.
Ah ya,
Bukankah yang paling mudah,
Kita salahkan takdir saja?
Toh tidak ada empati dari rakyat pada pemimpin
Dari pemimpin pada rakyat
Dari pemimpin pada birokrasi
Tak perlulah para rakyat melihat dari kacamata pemimpin.
Dan tak perlu pula para pemimpin melihat dari kacamata rakyat.
Pokoknya, tidak ada kata saling.
Tidak ada harmonisasi simpati.
- Dibuat: 22/09/2015
- Dipublikasikan: 06/05/2016
- *Penulis: Hasna Wijayati